Admin
23 April 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Lemahnya keamanan mengakibatkan lima unit laptop hilang pada Jumat lalu (11/4). Empat unit laptop di kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Blora dan satu unit laptop di kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Blora.Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan. Bahkan, pihak kepolisian merasa kesulitan ungkap pelaku karena minimnya saksi. Kapolsek Blora AKP Rustam mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan pencurian perangkat komputer milik dinas. Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan. ’’Saat ini, kami masih melakukan lidik,” ungkapnya kemarin (21/4). Diketahui, kantor dinas tersebut tidak ada CCTV yang terpasang. Selain itu, Rustam mengungkapkan, minimnya saksi yang bisa dimintai keterangan menjadi penyebab lamanya proses pengungkapan pelaku. ’’Sebab, minim saksi,” katanya. Kepala Dinsos P3A Blora Luluk Kusuma Agung Ariadi menjelaskan, pencurian empat laptop terjadi saat pegawai melakukan Salat Jumat. Pihaknya baru menyadari ketika pegawai kembali dari salat. ’’Kami mendapati empat unit laptop yang merupakan aset dinas sudah tidak ada di tempatnya,” ujarnya. Luluk melanjutkan, sebelum melaporkannya kepada Polsek Blora, pihaknya melakukan pemeriksaan internal terhadap seluruh staf, sekaligus melaporkan kepada pimpinan. Laporan tersebut telah dilayangkan sepekan lalu, hingga kini belum ada titik terang. Empat CCTV yang berada di kantornya tidak berfungsi. ’’Empat CCTV tidak dapat menyimpan video, tidak berfungsi,” jelasnya. Terpisah, Kepala Dinperinaker Blora Endro Budi Darmawan membenarkan, bahwa satu unit laptop miliknya ikut digondol maling pada Jumat (11/4) lalu. Namun, laptop yang hilang bukan aset pemkab, melainkan laptop pribadinya yang pada saat kejadian diletakkan di ruang kerja.