Admin
23 April 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Sebanyak delapan usulan prioritas pembangunan dari Kabupaten Blora disampaikan langsung oleh Bupati Arief Rohman kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Penyerahan itu dilakukan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) 2025 se-eks Karesidenan Pati yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (21/4). Dalam forum tersebut, Bupati Arief mengajukan usulan utama terkait penuntasan pembangunan jalan provinsi yang melintasi wilayah Blora. Tiga ruas jalan provinsi yang mengalami kerusakan di sejumlah titik menjadi perhatian utama. “Masing-masing peningkatan Jalan Provinsi ruas Todanan–Japah–Ngawen dengan usulan pelebaran dan perbaikan drainase senilai Rp 100 miliar. Lalu peningkatan ruas Singget Doplang–Randublatung–Cepu sebesar Rp 45 miliar, dan ruas Kunduran–Ngawen–Blora dengan estimasi anggaran Rp 15 miliar,” terang Arief. Bupati Arief menegaskan bahwa ketiga ruas tersebut merupakan kewenangan Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, ia berharap pemprov bisa segera menuntaskan perbaikannya. Tak hanya infrastruktur jalan, Bupati juga mengusulkan penambahan penerangan lampu jalan umum (PJU) untuk ruas Ngampel–Blora–Cepu dan Cepu–Randublatung dengan anggaran sebesar Rp 3,3 miliar. Selain itu, Pemkab Blora juga meminta bantuan untuk rehabilitasi gorong-gorong di ruas Singget Doplang–Randublatung–Cepu senilai Rp 1 miliar. Usulan berikutnya adalah rekonstruksi Jalan Cabak–Bleboh–Batas Bojonegoro yang diajukan melalui mekanisme bantuan keuangan (Bankeu) APBD Jateng 2026 dengan nilai Rp 17,5 miliar. Untuk peningkatan jalan baru Gabus–Beran, Bupati juga mengajukan Bankeu sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan untuk penambahan gedung RSUD Samin Surosentiko Randublatung, ia mengusulkan anggaran sebesar Rp 25 miliar. “Usulan ketujuh, rehabilitasi jaringan irigasi daerah Tempuran senilai Rp 2,9 miliar. Terakhir, pembangunan sarana dan prasarana pengolahan sampah terpadu di TPA Jambe, Cepu dengan nilai Rp 13 miliar,” tutupnya.