Admin
22 April 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, mengusulkan delapan program pembangunan prioritas kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Tahun 2025 se-eks Karesidenan Pati yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (21/4/2025). Usulan ini diajukan untuk mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di Kabupaten Blora.
Dalam forum strategis yang dihadiri langsung oleh Gubernur Ahmad Luthfi dan kepala daerah dari lima kabupaten eks Karesidenan Pati, Bupati Arief menyampaikan delapan usulan pembangunan prioritas untuk Kabupaten Blora. Usulan tersebut antara lain:
“Alhamdulillah, usulan pembangunan Kabupaten Blora kepada Pemprov Jateng diterima langsung oleh Pak Gubernur Ahmad Luthfi. Semoga bisa lolos dan mendapatkan alokasi anggaran dari provinsi,” terang Bupati Arief kepada awak media usai acara.
Musrenbangwil merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Forum ini menjadi ruang sinkronisasi antarwilayah dalam perencanaan pembangunan lintas sektor dan penyelesaian isu strategis di enam eks karesidenan. Salah satunya dilaksanakan di eks Karesidenan Pati yang meliputi Blora, Pati, Kudus, Rembang, dan Jepara.
Musrenbangwil menjadi tahap awal penjaringan aspirasi sebelum dilanjutkan ke Musrenbang Provinsi, yang akan memutuskan finalisasi rencana pembangunan berdasarkan kebutuhan konkret tiap daerah.
Delapan usulan prioritas yang diajukan oleh Bupati Blora mencerminkan kebutuhan mendesak daerah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik. Dengan diterimanya usulan ini di tingkat Musrenbangwil, diharapkan akan menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengalokasian anggaran tahun 2026.
Pemerintah Kabupaten Blora juga membuka opsi pembiayaan lain, termasuk melalui Bankeu dan usulan Inpres jalan dari pusat, sebagai solusi pembiayaan alternatif bila dibutuhkan. Keberlanjutan komunikasi antara daerah dan provinsi akan menjadi kunci sukses realisasi usulan pembangunan tersebut.