Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Orang Tua Bayi yang Dibuang di Semak Hutan Jati Blora

Polisi masih kesulitan mengungkap siapa sosok orang tua bayi yang dibuang di semak hutan jati, Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Pasalnya, sudah lebih dua pekan, sejak ditemukan bayi laki-laki tersebut pada Jumat (4/4/2025), orang tua bayi tersebut masih menjadi misteri. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, menjelaskan kesulitan mengungkap orang tua dari bayi tersebut. "Kesulitan yang dialami oleh kami, sebetulnya karena tempat pembuangan itu posisinya di tengah hutan, walaupun di pinggir jalan tetapi di tengah hutan, dan jauh dari pemukiman. Sehingga kami harus benar-benar menelusuri, diawali dengan perkembangan di sekitar TKP, beberapa desa, dan kita pun berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di sana," katanya, Senin (21/4/2025).

Lebih lanjut, pihaknya juga menelusuri ke tempat pelayanan kesehatan, hingga ke petugas kesehatan di sekitar. "Baik puskesmas atau pun bidan desa yang ada di sana, apakah warga sekitar, atau tetangga warga di sana ada yang mengetahui pernah ada yang hamil atau tidak, atau pun yang mungkin pendatang yang sedang mudik, karena waktu itu habis lebaran, dimungkinkan adalah warga Blora yang mudik dari luar kota, kemudian melahirkan di Blora," jelasnya.

AKP Selamet menegaskan akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap sosok orang tua bayi tersebut. "Kami terus melakukan penyelidikan, kalau pun nanti ada hasilnya akan kami informasikan ke rekan-rekan media," paparnya. Sebagai informasi, bayi laki-laki tersebut ditemukan pertama kali oleh penggembala sapi di semak-semak, wilayah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jumat (4/4/2025) sekira pukul 10.00 WIB. Kemudian, warga melaporkan peristiwa itu ke pihak perhutani dan kepolisian. 

Kemudian bayi tersebut dievakuasi ke RSUD dr R Soetijono Blora untuk dilakukan penanganan medis. Bayi laki-laki yang ditemukan dalam kondisi sehat. Saat ditemukan, bayi itu tidak mengenakan sehelai kain apapun, dengan ari-ari masih menempel. Ketika ditemukan, bayi dalam kondisi dikerubuti semut. Terdapat luka bintik merah pada pipi, diduga karena gigitan semut.