BERITA

gambar

Aksi Pembongkaran Makam di Bukit Manggir Todanan Blora Dikaitkan Nasab Ba’alawi oleh PWI-LS Gagal Total, Apa Sebab?

  Admin

  22 April 2025

  KEJAKSAAN NEGERI BLORA

Upaya pembongkaran satu makam yang hendak dilakukan oleh Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) di Dusun Manggir, Desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, gagal kemarin. Lantaran dijaga kepolisian, TNI, serta warga setempat. Dari pantauan wartawan Jawa Pos Radar Kudus ini di lokasi kemarin, mereka yang mengatasnamakan PWI-LS datang tak cuma dari Blora. Melainkan juga ada dari Pati. Mereka berniat membongkar makam yang diduga fiktif itu. Makam tersebut berada di puncak bukit. Dipercaya warga setempat sebagai makam Ki Ageng Mangir yang merupakan waliyullah dari keturunan kerajaan. PWI LS bahkan sudah bersiap sejak pukul 08.00. Mereka berjumlah sekitar 50 orang. Baik dari Blora maupun Pati. Namun mereka tak langsung beraksi. Melainkan ada mediasi yang ditengahi pihak pihak Polsek Todanan dan Koramil Todanan. Dengan begitu, upaya pembongkaran yang direncanakan mulai pukul 09.00 itu molor. Barulah pukul 10.15 para anggota PWI LS mulai naik. Menuju makam yang berada di bukit atau disebut warga Gunung Manggir. Sesampainya di puncak, aksi pembongkaran gagal. Lantaran dilarang polisi, TNI, serta warga setempat. Meski diwarnai insiden, tatkala perwakilan PWI-LS menendang nisan makam itu. Namun, akhirnya tak sampai ada bentrok. Kapolsek Todanan Iptu Joko Sulistya yang berada di lokasi menyebut, pembongkaran bangunan yang diduga makam itu tidak jadi. Sebab, sudah ada kesepakatan untuk tidak merusak bangunan tersebut. Sembari menunggu kepastian silsilah dari si empunya makam itu. ”Tidak jadi (pembongkaran), karena hanya salah paham. Situasi aman terkendali. Nggak usah diperpanjang lebarkan,” ungkapnya. Sementara itu, makam tersebut dipercaya warga setempat sebagai keturunan wali dari keraton. Namun, ada yang menganggap itu makam habib. Kesim pangsiuran itu yang kemudian membuat gaduh. ”Nanti makam sementara ditutup. Kegiatan ini hanya memastikan lokasi. Nggak ada kegiatan pembongkaran. Nggak ada bentrok. Aman terkendali,” tuturnya. Bendahara PWI-LS Kabupaten Blora Pujiyanto menyebut, pihaknya sepakat untuk tidak membongkar setelah adanya kejelasan informasi. Sebab menurut pemahaman awal PWI-LS, makam tersebut habib dari silsilah Ba’alawi. ”Informasi yang kami terima itu makam Ba’alawi. Ternyata terjadi misinformasi. Bahwa di sini (makam) belum di-Ba’alawi-kan. Sementara kami mediasi. Kami tunggu perkembangan lebih lanjut,” ujarnya. Menurutnya, karena warga sekitar merasa makam tersebut keturunan kerajaan Mataram, ia akan mengajak perwakilan pengurus makam untuk ke Solo. Untuk memastikan hal itu. ”Misal tidak ada keturunan, ya terserah masyarakat sini. Mau meyakini atau tidak ya monggo. Yang jelas dari PWI-LS tidak mau ini di-Ba’alawi-kan. Sebab, menurutnya keturunan Arab tidak meninggal di gunung. Melainkan di pesisir Pantai, kecuali hanya Walisongo,” bebernya. Pihaknya pun akan secepatnya menjadwalkan diri bersama pengurus makam segera ke Keraton Solo. Memastikan silsilah makam tersebut. ”Lebih cepat lebih baik,” imbuhnya.

Activity Logs

There are 2 new tasks for you in “AirPlus Mobile APp” project:
Added at 4:23 PM by
img
Meeting with customer
Application Design
img
img
A
In Progress
View
Project Delivery Preparation
CRM System Development
img
B
Completed
View
Invitation for crafting engaging designs that speak human workshop
Sent at 4:23 PM by
img
Task #45890 merged with #45890 in “Ads Pro Admin Dashboard project:
Initiated at 4:23 PM by
img
3 new application design concepts added:
Created at 4:23 PM by
img
New case #67890 is assigned to you in Multi-platform Database Design project
Added at 4:23 PM by
Alice Tan
You have received a new order:
Placed at 5:05 AM by
img
New order #67890 is placed for Workshow Planning & Budget Estimation
Placed at 4:23 PM by
Jimmy Bold