Admin
21 April 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Kasus pencurian laptop terjadi secara bersamaan di dua kantor dinas Pemerintah Kabupaten Blora pada Jumat siang (11/4). Sebanyak lima unit laptop dinas dilaporkan raib, terdiri dari empat milik Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dan satu laptop milik Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker). Kejadian tersebut berlangsung dalam rentang waktu sekitar pukul 12.00 hingga 12.30 WIB, bertepatan dengan pelaksanaan salat Jumat.
Kepala Dinsos P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, menjelaskan bahwa peristiwa itu baru disadari ketika pegawai kembali dari salat."Kejadian pencurian terjadi saat jam salat Jumat. Kami mendapati empat unit laptop yang merupakan aset dinas sudah tidak ada di tempatnya," ujarnya, Senin (21/4). Luluk menyebut, pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan melakukan pemeriksaan internal terhadap seluruh staf, sekaligus melaporkan kepada pimpinan dan pihak kepolisian. "Kami sudah menginterogasi semua staf dan langsung berkoordinasi dengan Polsek Blora Kota satu hari setelah kejadian," tambahnya. Namun hingga kini, lebih dari sepekan berlalu, pelaku pencurian belum berhasil diidentifikasi. Kondisi ini memunculkan pertanyaan terkait sistem keamanan di lingkungan perkantoran Pemkab Blora.
Tak hanya di Dinsos P3A, pencurian juga menimpa Kepala Dinperinaker Blora, Endro Budi Darmawan, di hari yang sama. Ia membenarkan bahwa satu unit laptop miliknya ikut digondol maling. “Benar, laptop saya sendiri yang hilang. Kejadiannya juga hari Jumat. Laptop saya merek Asus dan saya letakkan di ruang kerja kepala dinas,” ungkap Endro. Endro menambahkan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Blora Kota, dengan dugaan pencurian aset dinas. Ia memperkirakan kerugian materil akibat pencurian tersebut mencapai sekitar Rp 15 juta. “Kami juga telah menanyai staf dan petugas keamanan, serta melakukan pemeriksaan internal,” tuturnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan telah melakukan pemeriksaan awal di dua lokasi dinas yang menjadi korban pencurian. Namun belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Blora Kota mengenai hasil penyelidikan maupun indikasi pelaku. Situasi ini menimbulkan sorotan terhadap standar keamanan kantor pemerintahan di Blora, terutama saat jam-jam rawan seperti salat Jumat, ketika banyak ruangan dalam keadaan kosong. Pihak Pemkab Blora diharapkan dapat segera meningkatkan sistem pengamanan dan mempercepat investigasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.