Admin
21 April 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Polres Blora akhirnya menetapkan satu tersangka kasus tragedi maut RS PKU Muhammadiyah setempat yang mengakibatkan lima pekerja tewas. Yakni, Ketua Panitia Proyek Pembangunan RS tersebut, pria berinisial SG (Sugiyanto). Atas perbuatannya, SG terancam lima tahun penjara.
Hal itu disampaikan Wakapolres Blora Kompol Slamet Riyanto. Ia mengatakan, pihaknya telah menetapkan satu tersangka pada kasus yang terjadi pada awal Februari lalu. ’’Dari hasil labfor (laboratorium forensik) dan penyidikan, tertuju pada ketua panitia pengerjaan proyek RS tersebut. Yaitu, SG,” terangnya.
Ia menjelaskan, SG dalam kasus ini adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap pengerjaan proyek itu. ’’Setelah kami selidik dan sidik, memang semua pengerjaan ini tanggung jawabnya si SG,” jelasnya saat konferensi pers di Mapolres Blora kemarin (17/4).
Menurutnya, pendalaman kasus ini belum usai. Sebab, masih perlu pengecekan ke saksi-saksi dan barang bukti lainnya. ’’Kami masih dalami ya. Jadi setelah kami periksa 25 saksi dan beberapa barang bukti, kami tetapkan satu tersangka,” ujarnya. ’’Dan, setelah ini kami akan lengkapi berkas (perkara), lalu mulai limpahkan ke JPU (jaksa penuntut umum),” lanjutnya.
Slamet juga mengatakan, tindakan SG mengandung unsur pidana kelalaian yang menyebabkan orang lain mati. ’’Pasal yang menjerat SG yaitu 359 KUHP dan 360 KUHP. Kelalaian yang menyebabkan orang lain mati,” jelasnya. Ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara. Adapun SG pun telah ditahan di rutan Polres Blora.
Perlu diketahui, kepolisan telah menyita barang bukti yang dapat dikumpulkan dari tempat kejadian perkara (TKP) atau proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora. Sebanyak sepuluh benda yang digunakan penyidikan atas insiden itu.
Salah satunya adalah bekas rangka lift crane. Selain itu juga ada, gearbox, gigi gearbox, serbuk di dalam gearbox, dan kawat sling gearbox. Tragedi maut itu terjadi pada 8 Februari lalu. Sebanyak lima dari 13 pekerja tewas akibat jatuh dari ketinggian 12 meter karena tali sling lift crane putus.