Admin
09 April 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Masalah kekeringan acap kali melanda di Kabupaten Blora. Tak hanya itu, juga masalah air bersih di beberapa titik. Tercatat, ada empat kecamatan di Kabupaten Blora masih kesulitan air bersih.
Selain itu, jaringan air PDAM, belum dapat menjangkau dengan maksimal di empat kecamatan tersebut. Humas PDAM Tirta Amerta Blora Nanang Fahru menuturkan, empat kecamatan yang hingga tahun 2025 masih kesulitan air bersih adalah Kecamatan Japah, Banjarejo, Tunjungan, dan Jati.
’’Di empat kecamatan itu, sudah ada sebagian kecil jaringan PDAM. Namun, belum bisa maksimal karena keterbatasan jaringan, sebab jarak yang jauh,” terangnya. Adapun keempat kecamatan itu tidak memiliki sumber mata air yang dapat menyuplai daerah tersebut.
Sehingga, ia menilai opsi yang dapat dipilih adalah pembuatan waduk maupun kantong-kantong air yang dapat menyimpan air saat musim penghujan. ’’Kalau pembuatan akses jaringan ke empat kecamatan itu dari SPAM (sistem penyediaan air minum) terdekat masih terkendala jarak. Karena memang jarak yang ditempuh juga jauh,” terangnya.
Pihaknya berharap mampu menyentuh area-area tersebut. Sehingga, dapat melayani semua masyarakat. ’’Ya penginnya begitu. Pelayanan ke masyarakat bisa maksimal,” ucapnya. Ia menjelaskan, di Kecamatan Tunjungan sendiri sedang dilakukan pengujian jaringan baru yang diambil dari Bendungan Randugunting.
Nantinya air dari bendungan itu bermuara ke Gudang Banyu yang ada di Blora kota. ’’Kajian untuk kecamatan Tunjungan itu dulu pernah dilakukan ke Waduk Greneng, karena memiliki kedekatan lokasi. Namun, untuk wacana SPAM malah masuk ke Bendungan Randugunting,” tuturnya. ’’Sementara, untuk realisasinya sendiri kita belum tahu pastinya kapan,” tambah Nanang.