Admin
26 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Blora temukan bahan makanan mengandung pewarna tekstil dan formalin. Temuan itu diketahui saat sidak di Pasar Sidomakmur.
Sub koordinator Kefarmasian dan Alat Kesehatan Blora Norra Sutresmiyanti telah mengambil contoh beberapa bahan makanan di Pasar Sidomakmur
Tujuannya untuk mengetahui adakah bahan makanan yang mengandung zat berbahaya.
”Kegiatan ini rutin kami lakukan menjelang idul fitri,” imbuhnya.
Pihaknya mengambil 13 jenis bahan makanan untuk diuji. Dari hasil uji, ditemukan beberapa jenis makanan mengandung zat berbahaya.
"Ditemukan dua jenis makanan mengandung bahan berbahaya," tuturnya.
Yakni terdapat pada kerupuk bawang, kerupuk unyil, dan teri asin. Dalam beberapa bahan makanan itu terdapat zat rhodamin. Yakni pewarna tekstil dan formalin.
"Ini berbahaya ya. Jika dikonsumsi jangka waktu, lama bisa menyebabkan komplikasi organ dalam. Seperti ginjal dan hati," imbuhnya.
Atas dasar itulah menurutnya sangat merugikan masyarakat. Sehingga pihaknya akan segera mengambil langkah untuk melindungi konsumen.
"Ya kami buatkan surat. Biar ditindaklanjuti OPD. Karena di bawah dinas pangan dan perdagangan," paparnya.
Dari hasil penelusurannya, bahan makanan itu tidak asli dari Blora. Melainkan dari daerah luar Blora yang dikirim dan dijual pedagang Blora.
"Setelah itu kami koordinasi dengan lintas sektor terkait untuk tindak lanjut. Karena ini berkaitan dengan kabupaten lain," tambahnya.