Admin
24 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemkab Blora bersama Pupuk Indonesia melaksanakan Panen Raya Komoditas Padi menggunakan pupuk petroganik di Desa Kamolan, Kecamatan Blora, Jumat (21/3/2025).
Hasil panen padi menggunakan pupuk organik tersebut ternyata cukup memuaskan.
Yakni mencapai 7,5 hingga 8 ton per hektare.
Terbukti, penggunaan pupuk yang berimbang tersebut menunjukan hasil yang baik.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, Pemkab Blora berkomitmen terus menyukseskan program Presiden RI dalam hal swasembada pangan.
“Panen raya ini membuktikan bahwa inovasi dalam bidang pertanian, khususnya dalam penggunaan pupuk organik seperti petroganik, mampu meningkatkan produktivitas dan kesuburan lahan secara berkelanjutan,” jelasnya
Bupati berterima kasih dan apresiasi kepada PT Pupuk Indonesia, Kementerian Pertanian, serta seluruh pihak yang telah mendukung program ini.
Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan petani sangat diperlukan agar pertanian organik semakin berkembang dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
"Kabupaten Blora memiliki potensi pertanian yang sangat besar."
"Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan, kami telah mencanangkan program Pertanian Organik sebagai salah satu prioritas pembangunan di sektor pertanian,” terangnya.
Menurutnya, Pemkab Blora terus mendorong dalam penggunaan pupuk organik seperti petroganik dari PT Pupuk Indonesia.
Ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pertanian yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing.
“Kami berharap hasil yang baik ini tentu juga menjadi motivasi bagi semua untuk terus mendorong penggunaan pupuk organik di kalangan petani Blora,” tuturnya.
Arief mengajak serta seluruh petani di Kabupaten Blora untuk tidak ragu dalam mengadopsi teknologi pertanian ramah lingkungan.
Karena selain meningkatkan hasil panen, juga dapat menjaga keberlanjutan lahan pertanian bagi generasi mendatang.
“Panennya ini ternyata hasilnya bagus 7 sampai 8 ton ini merupakan inovasi di bidang pertanian, khususnya penggunaan pupuk organik ini mampu meningkatkan produktivitas."
"Kami bertekad untuk penggunaan organik di Blora."
"Semoga dengan mitra yang lainnya juga bisa mencapai komponen yang sudah ada, diisi oleh bahan-bahan organik hingga 20 persen," terangnya.
Arief menyampaikan, swasembada pangan menjadi salah satu program prioritas yang tertuang dalam Asta Cita Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pemkab Blora bersama unsur TNI dan Polri berkomitmen untuk terus mengawal program swasembada pangan melalui potensi yang dimiliki Kabupaten Blora terutama padi.
Pihaknya berharap, program pupuk organik ini tidak hanya diimplementasikan pada tanaman padi, namun bisa juga dilakukan pada tanaman jagung yang menjadi salah satu produk unggulan Blora.
“Pemkab Blora akan terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, baik melalui penyediaan sarana produksi, pelatihan, maupun pendampingan."