Admin
20 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Dalam momen bersejarah yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Jawa Tengah, Bupati Blora, Arief Rohman, resmi dilantik sebagai Ketua Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan (BPeK) DPW PKB Jawa Tengah periode 2025-2030.
Pelantikan ini digelar pada Selasa malam (18/3/2025) di Gedung DPW PKB Jateng Lantai 3, Kota Semarang, dan dipimpin langsung oleh Ketua DPW PKB Jateng, Gus Yusuf Chudlory.
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, beserta Dewan Syuro dan Ketua DPC PKB se-Jawa Tengah.
Gus Yusuf, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pembentukan BPeK ini merupakan bentuk kontribusi nyata PKB dalam mendukung program pemerintah pusat dan provinsi.
"Sesuai arahan Gus Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, yang juga Menko Pemberdayaan Manusia, kami membentuk badan khusus ini untuk percepatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Jawa Tengah masih memiliki beberapa daerah dengan kemiskinan ekstrem yang memerlukan penanganan khusus," ujarnya.
BPeK sendiri merupakan badan otonom di bawah PKB yang beranggotakan seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah kader PKB se-Jawa Tengah.
Saat ini, badan tersebut terdiri dari 4 Bupati dan 10 Wakil Bupati/Wakil Walikota. Pelantikan dilakukan secara simbolis dengan memakaikan jaket hijau army berlogo PKB kepada Arief Rohman dan seluruh anggota BPeK yang hadir.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang turut menyaksikan pelantikan, memberikan apresiasi tinggi atas pembentukan BPeK ini.
Ia menegaskan bahwa jaket hijau army yang dikenakan oleh para anggota BPeK bukan sekadar seragam, melainkan simbol tanggung jawab besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
"Sudah pakai jaket itu, berarti punya tanggung jawab moral. Awas kalau masih ada kemiskinan di daerahnya masing-masing.
Bupati dan Wakil Bupati harus lebih galak dalam menangani ini," tegasnya.
Luthfi juga mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di Jawa Tengah saat ini mencapai 9,58%, sementara pertumbuhan ekonomi berada di angka 4,95%.
"Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua.
Layanan kebutuhan dasar dan infrastruktur dasar masyarakat harus dipenuhi," tambahnya.
Gubernur juga mengaku telah berkonsultasi dengan Badan Pengentasan Kemiskinan Nasional yang diketuai oleh Budiman Sudjatmiko, dan mendapatkan berbagai tawaran program yang memerlukan sinergi lintas sektoral.
Arief Rohman, usai dilantik, menyatakan kesiapannya memimpin BPeK untuk mencapai target pengentasan kemiskinan dan percepatan ekonomi.
Terima kasih atas kepercayaan ini. Kami akan fokus sebagai mitra strategis Pemprov Jateng dalam menjalankan program-program strategis, terutama yang berbasis potensi lokal.
Tujuan utamanya adalah menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Arief Rohman.
Dengan dilantiknya Arief Rohman sebagai Ketua BPeK, harapan besar tertumpu pada kemampuan badan ini untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah.
Langkah ini dinilai sebagai upaya konkret PKB dalam mendukung visi pemerintah pusat dan provinsi untuk menciptakan kesejahteraan yang merata.