Admin
18 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Blora berkomitmen mendukung swasembada pangan yang diagungkan pemerintah pusat. Salah satu bentuknya dengan meningkatkan produksi padi dan jagung yang ada melalui optimalisasi lahan dan Peningkatan Indek Pertanaman (PIP).
Bupati Arief Rohman menjelaskan, pembangunan bidang pertanian termasuk komoditas padi, jagung dan kedelai merupakan salah satu prioritas yang akan terus dikembangkan. Hal itu dilakukan mengingat Blora sangat potensial untuk meningkatkan produksi jagung nasional.
‘’Blora merupakan (penghasil) padi terbesar ke enam tahun 2024 dan penghasil jagung terbesar kedua di Jawa Tengah. Artinya Blora sebagai lumbung pangan nasional,” jelas Arief.
Menurutnya, selama ini ada beberapa upaya yang dilakukan Pemkab Blora. Yakni, bantuan yang bersumber dari APBN maupun APBD. Diantaranya berupa bantuan benih padi, jagung, dan kedelai.
‘’Dalam hal ini, kami tentunya berterima kasih pada Menteri Pertanian Republik Indonesia atas komitmen dan kepeduliannya terhadap petani di Blora,’’ jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro menjelaskan, saat ini sesuai data, target kesanggupan dan realisasi luas tambah tanam (LTT) sudah mencapai 10.808 hektar.
‘’Dari jumlah itu, tentunya sudah melebihi kesanggupan yaitu 20 ribu hektar atau sudah mencapai 55,57 persen dari target pusat. Tentunya ini kami minta juga untuk ditambah mungkin di angka 20 ribu hektar. Ternyata disanggupi oleh Bupati, kadinas, hingga PPL juga,” jelasnya.
Menurutnya, dukungan yang diberikan pemerintah daerah dalam hal pertanian ini luar biasa. Hal ini terlihat dari Bupati Blora yang terus memonitoring dan hasil LTT untuk Kabupaten Blora.