Admin
18 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Peringatan 118 tahun perjuangan Ki Samin Surosentiko digelar di Pendopo Pengayoman Mbah Samin Surosentiko, Desa Plosokediren, Kecamatan Randublatung, Sabtu (15/3) malam.
Mengusung tema Lemah Pamesthian Padha Nduwe, Padha Ngenciki, acara ini menjadi momentum untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan Samin dalam mempertahankan hak serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Yaitu dengan dipentaskan wayang mengisahkan perjuangan Samin Surosentiko.
Rangkaian acara dimulai sejak siang hari dengan Negeske Tutur e Mbah Samin Surondiko. Dilanjutkan dengan Kidungan lan Lesungan, serta berbuka puasa bersama.
Pada malam harinya, digelar Lamporan atau pawai obor dari SDN 1 Kediren menuju Pendopo Pengayoman.
Acara puncak diisi dengan pementasan wayang yang mengisahkan perjuangan Samin Surosentiko saat diasingkan ke Sawahlunto, Sumatra Barat, dan ditutup dengan tradisi Brokohan atau makan bersama sebagai simbol kebersamaan.
Gunretno, salah satu sesepuh Samin asal Pati menekankan peringatan itu bertujuan meneruskan nilai-nilai sejarah dan budaya yang diwariskan oleh Mbah Samin Surosentiko kepada generasi penerus.
Dalam pangkur yang ia bacakan sebelum pawai obor, ia menyoroti eksploitasi alam yang semakin masif demi kepentingan segelintir pihak.
Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya peringatan ini.
”Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Blora sangat mengapresiasi sedulur semua yang masih memegang teguh adat istiadat di tengah era milenial ini,” ujar Bupati Arief.