Admin
14 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI JEPARA
Jepara, 13 Maret 2025 - Bertempat di Pendopo R.A. Kartini Jepara, telah berlangsung kegiatan Dialog Bersama Bupati Jepara yang dihadiri oleh sekitar 50 pengusaha Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kabupaten Jepara. Acara yang berlangsung dari pukul 16.00 hingga 17.45 WIB ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan daerah, termasuk Bupati Jepara Witiarso Utomo, S.E., Forkopimda, serta perwakilan instansi terkait.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Jepara, Edy Sujatmiko, S.Sos., M.H., M.M., menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan dunia usaha guna membangun Kabupaten Jepara yang lebih maju. Ia menyampaikan bahwa visi Bupati Jepara bertajuk Jepara Mulus hanya dapat terwujud melalui kolaborasi erat dengan para pengusaha.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, S.E., dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. “Ini adalah momen penting bagi kita semua untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama. Kami ingin menjadikan Jepara sebagai daerah dengan iklim investasi terbaik di Jawa Tengah,” ujarnya. Ia juga meminta dukungan dari para pengusaha dalam menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis yang baru berjalan di tiga kecamatan di Jepara.
Dari perspektif keamanan, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, S.H., S.I.K., M.H., menyoroti pentingnya komunikasi dua arah untuk menjaga ketertiban masyarakat, terutama dalam menghadapi isu ketenagakerjaan. Hal senada disampaikan oleh Dandim 0719 Jepara Letkol Arh Khoirul Cahyadi, S.E., yang menekankan bahwa stabilitas keamanan menjadi faktor utama dalam kelancaran dunia usaha.
Dalam sesi diskusi, sejumlah pengusaha menyampaikan pertanyaan strategis, antara lain terkait rencana pembangunan pelabuhan di Jepara dan penentuan Upah Minimum Kabupaten (UMK) serta Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK). Menanggapi hal tersebut, Bupati Jepara mengungkapkan bahwa rencana pembangunan pelabuhan di Kecamatan Kembang sedang dirancang dan masih membutuhkan investor. Sementara terkait UMK dan UMSK, pemerintah daerah berperan sebagai mediator antara pengusaha dan serikat pekerja agar kesepakatan yang dicapai dapat diterima oleh semua pihak.
Acara berlangsung dengan tertib dan lancar, mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah dan pengusaha dalam menciptakan lingkungan bisnis yang harmonis di Kabupaten Jepara.