Admin
14 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Menjelang momen mudik Lebaran, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora gencar melakukan pengawasan terhadap takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sebanyak 20 SPBU di wilayah Blora akan menjalani pemeriksaan ketat untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam pengisian BBM.
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.
Kepala Bidang UPTD Metrologi Legal Dindagkop UKM Blora, Indah Yuniatik, menjelaskan bahwa pengujian takaran BBM telah dimulai sejak 4 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Kami memeriksa semua jenis BBM, mulai dari takaran, kondisi pompa, hingga segel yang terpasang.
Tujuannya untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam pengisian BBM,” ujar Indah.
Pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya sekadar mengukur takaran BBM, tetapi juga mencakup pengecekan kondisi pompa dan segel.
“Kami membuka pompa ukur BBM untuk memastikan segel masih terpasang dengan baik.
Selain itu, kami juga memeriksa apakah ada alat tambahan yang bisa memengaruhi takaran,” jelas Indah.
Langkah ini diambil untuk mencegah praktik kecurangan seperti pengurangan takaran atau manipulasi alat ukur.
Momen mudik Lebaran menjadi waktu yang rentan terhadap praktik kecurangan, terutama di sektor BBM.
Dengan meningkatnya kebutuhan BBM selama musim mudik, pengawasan ketat diperlukan untuk melindungi konsumen.
“Ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami tidak ingin ada warga yang menjadi korban kecurangan, baik untuk keperluan mudik maupun aktivitas sehari-hari,” tegas Indah.
Berdasarkan data dari Dindagkop UKM Blora, pengawasan takaran BBM menjelang Lebaran telah menjadi program rutin setiap tahun.
Tahun lalu, pemeriksaan serupa berhasil mengidentifikasi beberapa SPBU yang melakukan kecurangan, dan pihak terkait telah diberikan sanksi tegas.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan agar masyarakat bisa merasa terlindungi,” tambah Indah.
Masyarakat Blora menyambut positif langkah pengawasan ini. “Saya sangat mendukung pemeriksaan ini.
Selama ini sering merasa takaran BBM kurang, apalagi saat musim mudik. Dengan adanya pengawasan, kami jadi lebih tenang,” ujar salah seorang pengendara di SPBU Jepon, Blora.
Indah berharap, dengan pengawasan yang ketat, praktik kecurangan di SPBU bisa diminimalisir.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada pengelola SPBU agar mereka memahami pentingnya kejujuran dalam pelayanan,” pungkasnya.
Dengan langkah proaktif ini, Dindagkop UKM Blora berupaya memastikan bahwa masyarakat bisa menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman tanpa khawatir menjadi korban kecurangan takaran BBM.