Admin
12 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI JEPARA
Jepara, Maret 2025 – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jepara melaksanakan kegiatan monitoring harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), bahan bakar minyak (BBM), serta LPG. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (11/3/2024) pukul 08.00 hingga 09.15 WIB di beberapa lokasi, yakni Pasar Jepara II, Toko Sido Rahayu Jepara, SPBU Mulyoharjo, dan Agen LPG PT. Sendang Harta Mulya. Sebanyak 20 orang turut serta dalam kegiatan ini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, S.E., Dandim 0719 Jepara Letkol Arh. Khoirul Cahyadi, S.E., Kajari Jepara RA. Dhini Ardhany, S.H., M.H., serta sejumlah pejabat Forkopimda lainnya.
Kegiatan diawali dengan titik kumpul di Pendopo Kartini Jepara sebelum rombongan berangkat bersama-sama menuju lokasi pertama, yakni Pasar Jepara II. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok kebutuhan pokok masyarakat masih mencukupi tanpa indikasi kelangkaan. Adapun harga beberapa komoditas yang terpantau di pasar, di antaranya beras premium Rp 15.500/Kg, cabai rawit merah Rp 85.000/Kg, minyak goreng curah Rp 19.000/L, daging sapi super Rp 130.000/Kg, dan telur ayam ras Rp 29.000/Kg.
Selanjutnya, rombongan menuju Toko Sido Rahayu Jepara untuk mengecek ketersediaan sembako. Hasil pengecekan menunjukkan tidak adanya kelangkaan dan harga tetap stabil. Monitoring berlanjut ke SPBU Mulyoharjo, di mana Forkopimda memastikan stok BBM dalam kondisi aman dengan jumlah antara lain Pertalite 18.000 liter, Pertamax 12.000 liter, dan Biosolar 16.000 liter. Prosedur pembelian BBM subsidi juga diawasi, memastikan bahwa masyarakat menggunakan aplikasi MyPertamina untuk transaksi sesuai ketentuan.
Kunjungan terakhir dilakukan di Agen LPG PT. Sendang Harta Mulya, yang memastikan stok gas LPG 3 kg tetap mencukupi. Setiap harinya, agen menerima pasokan sebanyak 2.800 tabung untuk wilayah Jepara, dengan harga dari agen ke pangkalan sebesar Rp 15.520 dan harga eceran tertinggi (HET) di masyarakat Rp 18.000.
Monitoring ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang perayaan Idul Fitri. Berdasarkan hasil pemantauan, stok kebutuhan masyarakat relatif aman, harga masih terkendali, dan tidak ditemukan lonjakan signifikan. Seluruh kegiatan berlangsung aman, lancar, dan kondusif.