Admin
12 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI JEPARA
Jepara, 5 Maret 2025 – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K, menggelar dialog bersama tokoh masyarakat (Tomas) dan tokoh agama (Toga) Kabupaten Jepara. Acara yang berlangsung di Pendopo RA Kartini Jepara dari pukul 21.00 hingga 22.30 WIB ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, S.E., Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, S.M., Dandim 0719 Jepara Letkol Arh. Khoirul Cahyadi, S.E., Kajari Jepara RA. Dhini Ardany, S.H., M.H., Ketua DPRD Jepara Dr. H. Agus Sutisna, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Jepara Erven Langgeng Kaseh, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Agama Jepara Drs. Abdul Halim Zailani, S.H., Sekda Jepara Edy Sujatmiko, S.Sos., M.H., M.M., serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Jateng yang menekankan pentingnya kebersamaan dan kerja sama dalam membangun Kabupaten Jepara. Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa siapa pun pemimpinnya, kepentingan utama adalah kesejahteraan masyarakat.
“Kami semua sepakat bahwa yang menang adalah masyarakat. Oleh karena itu, saya, beserta Bupati dan jajaran, mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah berkontribusi dalam pembangunan Jepara, sehingga tercapai Jepara yang mulus, maju, unggul, lestari, dan religius,” ujar Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur juga menyoroti pentingnya prinsip kepemimpinan yang amanah dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa demokrasi harus berjalan sesuai aturan hukum, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Kepala pemerintahan adalah wakil pemerintah pusat, sehingga program nasional harus terimplementasi di daerah. Kami juga memegang mandat rakyat dan harus bekerja untuk kesejahteraan mereka. Tidak ada kelompok yang merasa paling benar, karena pada akhirnya yang utama adalah kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur juga membahas berbagai program strategis untuk Jepara, termasuk percepatan perbaikan infrastruktur jalan dalam 15 hari ke depan, peningkatan kualitas sekolah, pembangunan sektor pertanian dan sumber daya air (SDA), serta program layanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat, seperti layanan dokter spesialis keliling (Speling).
“Kami telah mengunjungi dua desa di Jepara dan memastikan bahwa pelayanan kesehatan semakin dekat dengan masyarakat. Salah satu fokus utama adalah penanganan penyakit TBC, sebagaimana arahan Presiden untuk mengurangi bahkan menghilangkan penyakit ini di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi dialog antara Gubernur dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Dalam sesi ini, berbagai aspirasi dan masukan disampaikan oleh peserta guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan di Jepara.
Kegiatan yang berlangsung selama satu setengah jam ini berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Dialog seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Jawa Tengah yang lebih baik.