Admin
12 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Korban meninggal akibat kecelakaan lift crane pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora bertambah.
Hingga kini menjadi lima orang. Korban terakhir itu, bernama Rinduan, warga Blora.
Diberitakan sebelumnya, 13 pekerja yang sedang bekerja membangun Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora menjadi korban. Lantaran lift crane yang dinaiki jatuh.
Dari 13 orang itu, tiga di antaranya meninggal di lokasi. Kemudian bertambah satu korban meninggal, sehingga empat orang.
Dan kini, bertambah lagi menjadi lima orang korban.
Korban kelima itu, Rinduan yang sebenarnya menjadi satu dari 13 orang yang selamat saat tragedi.
Namun karena luka parah, yang bersangkutan sempat dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo.
Dari RSUD dr Moewardi, Solo, korban lalu menjalani rawat jalan.
Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo menyebut, korban atas nama Rinduan da ri Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Blora.
”Sebelumnya, korban dirujuk di RS Moewardi Solo dan sudah kembali ke rumah. Lalu pada Kamis (6/3) korban masuk ke RS PKU Muhammadiyah,” katanya.
Saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah itulah, kemudian korban justru meninggal dunia. Tepatnya pada Minggu (9/3) lalu.
Adapun untuk memastikan penyebab meninggalnya korban, Gembong masih menunggu informasi dari pihak rumah sakit.
”Kalau untuk penyebab meninggalnya kami masih menunggu rekam medis dari rumah sakit. Apakah akibat dari luka kemarin atau ada sebab lain,” paparnya.