Admin
11 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Sebuah masjid megah berdiri di tepi jalan Purwodadi-Blora, tepatnya di Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen.
Masjid Baitul Makmur, demikian namanya, dibangun dengan dana pribadi oleh Murdono, Kepala Desa Tengger, Kecamatan Japah.
Pembangunan tempat ibadah ini dimulai pada tahun 2023 di atas lahan seluas 4.500 meter persegi.
Keputusan Murdono membangun masjid dengan dana sendiri sempat viral pada tahun 2023. Ia bertekad mendirikan tempat ibadah tanpa meminta sumbangan dari pihak lain.
Nama Baitul Makmur sendiri terinspirasi dari tempat ibadah para malaikat di langit ketujuh yang sejajar dengan Ka’bah di bumi.
Dalam peristiwa Isra Miraj, Rasulullah SAW disebut melihat langsung Baitul Makmur.
Masjid Besar di Lokasi Strategis
Menurut Murdono, pembangunan masjid ini merupakan cita-citanya sejak lama. Ia ingin memiliki tempat ibadah yang bisa digunakan oleh masyarakat luas dengan fasilitas yang memadai.
“Masjid ini memiliki luas 25 meter kali 23 meter. Saya ingin membangunnya dengan hasil usaha saya sendiri,” jelasnya.
Masjid tersebut berdiri tepat di depan gudang beras miliknya, sehingga lokasinya cukup strategis dan mudah diakses oleh masyarakat.
Meski pembangunan belum rampung sepenuhnya, masjid ini sudah bisa digunakan untuk berbagai kegiatan ibadah, termasuk salat Jumat dan salat tarawih di bulan Ramadan.
“Sampai saat ini, total biaya yang saya keluarkan sudah mencapai Rp 3 miliar, dan semuanya berasal dari dana pribadi saya.
Tidak ada sumbangan dari pihak lain,” tegasnya.
Daya Tampung Besar dan Fasilitas Lengkap
Dengan kapasitas mencapai 500 jamaah, Masjid Baitul Makmur menjadi salah satu masjid terbesar di wilayah tersebut.
Murdono menilai bahwa keberadaan masjid di jalur utama Purwodadi-Blora sangat penting, mengingat banyaknya pengguna jalan yang membutuhkan tempat ibadah sekaligus lokasi untuk beristirahat.
Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah Muslim. Sepanjang jalur ini, belum ada masjid dengan konsep seperti ini.
Saya ingin menghadirkan tempat ibadah yang lebih nyaman, sehingga para musafir atau warga sekitar bisa mendapatkan ketenangan rohani saat melakukan perjalanan,” ujarnya.
Keberadaan masjid ini diharapkan menjadi salah satu fasilitas yang bermanfaat bagi warga setempat maupun pengendara yang melintas.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar.
Dengan semangat membangun tanpa mengandalkan donasi, Murdono menunjukkan bahwa dedikasi untuk agama bisa diwujudkan melalui usaha pribadi.
Pembangunan masjid ini masih terus berlanjut, dan diharapkan bisa segera rampung sepenuhnya agar manfaatnya semakin luas bagi umat Islam di Blora dan sekitarnya