Admin
11 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Radar Bojonegoro - Akses dua ruas jalan penghubung Getas - Gempol dan Bangkleyan - Doplang rusak dan sulit dilalui. Warga berharap segera ada pembangunan. Pemkab Blora telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk perbaikan itu. Saat ini masih tahap persiapan lelang.
Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, butuh perjuangan untuk mencapai ke Dukuh Selogender Desa Gempol. Pasalnya kondisi jalan sekitar 7 kilometer (km) dari Getas masih dalam kondisi rusak dan muncul genangan saat hujan.
“Meskipun sebagian sudah di rigid beton di pemukimannya, tapi untuk penghubung antar pemukiman pedukuhan desa masih tanah grosok,” ungkapnya.
Arief itu menyampaikan, untuk perbaikan pihaknya telah menganggarkan dana Rp 20 miliar meliputi ruas jalan Getas menuju Gempol - Blangkleyan Rp 10 miliar. Kemudian ruas jalan Bangkleyan - Jati Doplang sebanyak Rp 10 miliar. Pembangunan bakal dilaksanakan tahun ini.
“Saat ini sedang disiapkan dokumen lelang pembangunannya," paparnya.
Ia mengungkapkan, pemkab komitmen untuk meneruskan program pembangunan infrastruktur daerah. Tahun ini pemkab sediakan anggaran sekitar Rp 200 miliar lebih untuk melanjutkan pembangunan jalan kabupaten di 16 kecamatan. Pihaknya optimistis dalam 5 tahun ke depan seluruh jalan kabupaten sudah mulus.
"Inginnya ya dibangun semua. Tapi Blora itu luas, jadi harus dibagi bagi dengan wilayah kecamatan lainnya juga,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Blora Yuyus Waluyo mengatakan, akses jalan di desanya memang masih rusak. Pihaknya merasa senang desanya mendapat perhatian dari bupati. Menurutnya, pembangunan jalan bakal jadi catatan baik di masyarakat.
Ini menjadi sejarah untuk masyarakat Gempol," katanya.
Desa Gempol Kecamatan Jati terdapat 8 dusun/dukuhan. Semuanya terpisah pisah dengan hutan jati. Dengan kondisi geografis tersebut, termasuk desa terluas di Kabupaten Blora. (luk/zim)