Admin
10 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan kerja di Proyek Pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, bertambah satu orang.
Total ada 13 pekerja proyek yang terlibat kecelakaan kerja yang terjadi Sabtu (8/2/2025) pagi.
Belasan pekerja itu terjatuh dari lift crane di proyek tersebut, saat hendak naik ke bangunan atas.
Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo mengatakan, jumlah korban meninggal bertambah 1 orang.
Sebelumnya jumlah korban meninggal ada 4 orang.
Jadi total korban meninggal ada 5 orang.
"Ada yang meninggal 1 orang lagi."
"Meninggal pada pukul 08.10."
Korban atas nama Rinduan, dari Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (9/3/2025).
Lebih lanjut, AKP Gembong menyampaikan, korban meninggal saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora.
"Meninggalnya saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora."
"Sebelumnya korban ini dirujuk di RSUD dr Moewardi Surakarta dan sudah kembali ke rumah."
"Lalu pada Kamis 6 Maret 2025, korban dirawat di RS PKU Muhammadiyah lagi, dan pada pagi hari dinyatakan meninggal," jelasnya.
Adapun penyebab meninggalnya korban, AKP Gembong masih menunggu informasi dari pihak rumah sakit.
"Kalau untuk penyebab meninggalnya kami masih menunggu rekam medis dari rumah sakit."
"Apakah akibat dari luka kecelakaan kerja atau sebab lain," terangnya.
Sementara itu, Tribunjateng.com berusaha menghubungi Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora, Tegar Mohammad Wijaya melalui pesan singkat terkait bertambahnya jumlah korban meninggal tersebut.
Namun sampai berita ini ditulis belum ada jawaban dari yang bersangkutan.
Sementara itu, untuk 8 orang yang luka-luka akibat kecelakaan kerja proyek RS PKU Muhammadiyah Blora masih proses perawatan dan penyembuhan.
Berikut daftar lima korban meninggal akibat kecelakaan kerja di proyek pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, paa Sabtu (8/2/2025).
1. Sono, warga Desa Ngampon RT 02 RW 02 Kecamatan Jepon.
2. Ahmad Zaenudin, warga Dukuh Lubang Desa Puledagel RT 05 RW 02 Kecamatan Jepon.
3. Tri Wiji dari Desa Bacem RT 03 RW 01 Kecamatan Jepon.
4. Djami dari Dukuh Trenggiling RT 03 RW 01 Desa Temurejo Kecamatan Blora.
5. Rinduan, dari Desa Greneng RT 04 RW 03, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.