Admin
07 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Kesedihan menyelimuti warga Desa Kajengan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, setelah seorang ibu dan anaknya ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di pemandian desa, Rabu (5/3/2025).
Korban adalah Lusi Yeni (24) dan putranya, MHFG (4), warga Dukuh Jomblang, Desa Todanan.
Menurut Kapolsek Todanan, IPTU Joko Sulistya, kejadian bermula saat keduanya datang ke pemandian sekitar pukul 08.00 WIB.
“Berdasarkan keterangan saksi, anak korban mengajak ibunya berenang. Sayangnya, mereka tidak bisa berenang dan diduga terpeleset akibat dasar pemandian yang licin, hingga akhirnya tenggelam,” ungkap IPTU Joko.
Tragedi ini pertama kali diketahui sekitar pukul 09.00 WIB oleh seorang warga yang hendak mencuci pakaian.
Ia melihat tubuh seorang perempuan mengapung di bagian timur pemandian. Karena takut bertindak sendiri, ia menunggu orang lain yang melintas.
Beberapa saat kemudian, dua warga lain datang, namun ragu untuk menolong. Hingga akhirnya saksi ketiga yang melintas langsung turun ke air dan mengangkat tubuh korban, yang ternyata adalah sang ibu.
Tak lama setelahnya, warga menyadari bahwa ada korban lain, yakni anaknya, yang juga tenggelam.
Jenazah Lusi Yeni kemudian dibawa ke rumah mertuanya di Desa Kajengan, sedangkan anaknya dilarikan ke Puskesmas Todanan. Namun, tim medis menyatakan bocah malang itu telah meninggal dunia.
Petugas Polsek Todanan bersama anggota Koramil, tenaga medis, dan perangkat desa langsung melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Kejadian ini murni musibah. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelas IPTU Joko.
Jenazah ibu dan anak tersebut akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Sebagai bentuk pencegahan, IPTU Joko mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berada di area pemandian, terutama bagi mereka yang tidak bisa berenang.
“Kami mengingatkan warga untuk selalu waspada, terutama jika membawa anak-anak. Pastikan mereka dalam pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.