Admin
07 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Ada yang unik di bazar kuliner Gebyar Ramadan Blora 2025.
Salah satunya, camilan belalang goreng (walang goreng) di stan Slamet Triyanto (29).
Slamet bersyukur bisa ikut berpartisipasi dalam Gebyar Ramadan 2025.
Ini sekaligus bisa ikut mengenalkan makanan ekstrem khas Blora.
"Senang bisa ikut Gebyar Ramadan, saya bisa ikut menampilkan salah satu produk khas Blora ini, makanan ekstrem, belalang goreng," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (6/3/2025).
Lebih lanjut, Slamet menyampaikan, belalang goreng biasanya digunakan untuk lauk atau pun camilan.
Sebab, belalang goreng memiliki tekstur gurih dan renyah.
Slamet Triyanto mengatakan, belalang goreng yang dia produksi aman dikonsumsi, karena sudah mengantongi izin BPOM dan halal.
Kalau di Blora itu sudah lumayan banyak peminatnya."
"Belalang goreng ini aman dikonsumsi, karena yang saya produksi sudah mendapatkan izin dari BPOM juga dan halal," terangnya.
Pelaku usaha asal Desa Tempurejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora ini menjual belalang goreng dengan tiga harga.
Kemasan mika Rp5.000 dan Rp10.000, serta kemasan boks Rp50.000.
Adapun untuk jenis belalang, Slamet Triyanto menggunakan jenis belalang kayu (walang kayu) dan belalang utes (walang utes).
Dengan tiga varian yakni walang goreng gurih, pedas, dan original.
Slamet mendapat belalang mentah dari pengepul.
Kemudian belalang dibersihkan kotoran dan sayapnya.
Lalu dicuci hingga bersih.
"Lalu setelah bersih saya kasih bumbu, barulah digoreng."
"Kemudian baru dikemas dan dijual," kata pedagang belalang goreng sejak 2018 ini.
Slamet juga menjual belalang goreng di toko online, sehingga beberapa kali dia mengirim ke berbagai daerah di luar Blora.
"Saya juga jualan online, pernah kirim ke Grobogan, Kalimantan, Jakarta, Semarang, Surabaya," paparnya.