Admin
06 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Bupati Blora, Arief Rohman, bersama Wakil Bupati Sri Setyorini, menegaskan komitmennya dalam menjalankan sembilan program prioritas yang ditargetkan rampung dalam 99 hari kerja pertama.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Blora dalam berbagai sektor.
Saat menyampaikan pemaparan dalam Rapat Paripurna DPRD Blora, Selasa (4/3), Bupati Arief menekankan bahwa program-program ini dirancang untuk menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kesejahteraan sosial, ekonomi, pendidikan, hingga infrastruktur.
Fokus pada Kelompok Rentan dan Peningkatan Kesejahteraan
Salah satu program utama adalah memberikan perhatian khusus bagi masyarakat kurang mampu dan kelompok rentan.
Upaya ini diwujudkan melalui penyediaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, perluasan cakupan BPJS Kesehatan di RSUD Samin Surosentiko Randublatung, serta peluncuran Gerakan Kotak Sedekah melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
“Kami ingin memastikan bahwa kelompok rentan mendapat perlindungan sosial yang layak.
Ini bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arief Rohman.
Dorongan bagi UMKM dan Kemudahan Investasi
Di sektor ekonomi, Pemkab Blora berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui program Blora Creative Space, Investasi Mudah, dan Gawean Gampang.
Langkah konkret yang diambil antara lain peresmian industri di Kecamatan Blora, pengembangan industri pengolahan batu kapur Pentawira di Kecamatan Jiken, serta penyelenggaraan Gebyar UMKM selama Ramadan 1446 Hijriah.
Peningkatan SDM dan Digitalisasi Pelayanan Publik
Dalam bidang pendidikan, program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) menjadi inovasi terbaru dengan penyusunan buku ajar berbasis nilai-nilai keagamaan.
Sedangkan di bidang pelayanan publik, Pemkab Blora menginisiasi digitalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP), Bupati berkantor di berbagai layanan publik seperti rumah sakit dan puskesmas, serta peluncuran aplikasi SIMPATIK (Sistem Rekomendasi Penelitian Kabupaten) dan Blora Data Center sebagai pengganti Satu Data Blora.
“Dengan transformasi digital, kami berharap pelayanan publik semakin mudah diakses masyarakat,” tambahnya.
Pemberdayaan Perempuan dan Stabilitas Sosial
Kesetaraan gender juga menjadi fokus utama melalui program Perempuan Blora Berdaya, yang menghadirkan Musrenbang khusus Gen-Z, perempuan, dan kelompok rentan.
Di sisi lain, stabilitas sosial dijaga lewat inisiatif Ngopi Bareng Series dengan berbagai pihak, termasuk parpol,ormas, dan wartawan.
Program ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan deklarasi damai serta peluncuran aplikasi SIJEMPOL (Sistem Jaringan Masyarakat dan Partai Politik).
Revolusi Pertanian dan Pangan Mandiri
Untuk meningkatkan ketahanan pangan, program Pupuk Cukup, Petani dan Peternak Mandiri diperkenalkan.
Program ini meliputi diversifikasi pangan, pencanangan desa pertanian organik, hingga peluncuran Duta Pangan Milenial di setiap desa.
Tak hanya itu, Pemkab juga menggalakkan GERBANG BLORA (Gerakan Pengembangan Buah Lokal Nusantara) serta program budidaya ikan dengan metode bioflok.
Optimalisasi Pendapatan Daerah
Demi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Pemkab Blora meluncurkan sistem e-parkir di GOR dan Pasar Sido Makmur.
Dengan digitalisasi parkir, diharapkan transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan retribusi daerah semakin meningkat.
Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Sebagai bentuk perhatian pada infrastruktur, program Dalane Sansaya Alus lan Padang, Banyune Mili Terus dijalankan dengan menggalakkan Gerakan Sedekah Pohon untuk penghijauan.
Upaya ini sejalan dengan visi Blora yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dukungan DPRD dan Harapan ke Depan
Ketua DPRD Blora, Mustopa, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Pemkab dalam merancang program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Ia berharap pelaksanaan program melibatkan seluruh elemen agar manfaatnya benar-benar dirasakan.
Bupati Arief pun mengajak seluruh masyarakat Blora untuk mendukung dan berpartisipasi aktif.
“Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi dengan masyarakat. Bersama, kita bisa mewujudkan Blora yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.