Admin
06 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati (Wabup) Blora Sri Setyorini memilih tak belanja mobil dinas (mobdin) demi efisiensi anggaran.
Hal itu dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat.Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati (Wabup) Blora Sri Setyorini memilih tak belanja mobil dinas (mobdin) demi efisiensi anggaran.
Hal itu dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat.
Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Blora Widodo mengatakan, pembelian mobil dinas itu sebetulnya bukan termasuk anggaran efisiensi.
Namun, Bupati Blora Arief Rohman mempunyai kebijakan sendiri.
”Kegiatan belanja dinas-dinas itu diefisiensi, maka pembelian mobilnya itu ditunda saja. Sebagai bentuk empati juga, karena anggaran operasional saja dikurangi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, untuk mobil dinas bupati dan wakil bupati yang bisa dianggarkan dari spek harga. Pembeliannya sekitar harga Rp 650 juta untuk satu unit.
”Kalau jadi dibelikan itu ya cukup untuk pembelian mobil tipe Innova Zenix yang harganya sekitar Rp 650 juta," ungkapnya.
"Kalau mau Fortuner atau Pajero tidak mencukupi, harganya Rp 700 juta. Tipe mobil juga diatur hanya yang berkapasitas mesin 2.500 CC,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Jawa Pos Radar Kudus, mobil dinas Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora Sri Setyorini saat ini, memakai Toyota Innova dan Toyota Corolla Altis yang memang sudah ada.
Bupati Blora Arief Rohman saat dikonfirmasi terkait belanja mobil dinas mengatakan, tidak ada belanja mobil dinas terlebih dulu.
Untuk kaitan belanja yang tidak penting akan masuk efisiensi.
Jadi kalau ada anggaran kaitannya dengan mobil dinas forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) atau bupati dan wakil bupati akan kami drop. Pakai mobil yang sudah ada saja. Memang usia mobil sudah jatuh periode, tapi tidak masalah, karena tetap masih bisa kami pakai,” imbuhnya.