Admin
04 Maret 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora semakin serius dalam mewujudkan pendirian Politeknik Agroindustri.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM dalam pertemuan dengan Bupati Blora Arief Rohman.
“Kami optimis dengan adanya dukungan dari UGM. Ini akan semakin memperkuat upaya kami dalam membangun perguruan tinggi di Blora yang berfokus pada sektor agroindustri,” ujar Bupati Arief Rohman saat melakukan silaturahmi dengan jajaran Fakultas Peternakan UGM, baru-baru ini.
Bupati Arief menegaskan bahwa pendirian Politeknik Agroindustri ini sangat penting bagi masyarakat Blora, khususnya anak-anak petani dan peternak.
Menurutnya, selama ini tingkat pendidikan anak-anak petani masih tergolong rendah, karena banyak yang terkendala jarak dan ekonomi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Kita tidak boleh kehilangan generasi penerus di bidang pertanian dan peternakan. Dengan adanya politeknik ini, diharapkan mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus pergi jauh ke luar daerah,” jelasnya.
Dari segi akademik, Fakultas Peternakan UGM akan segera menginisiasi forum lintas fakultas, seperti Fakultas Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan, untuk menyusun naskah akademik sebagai landasan pendirian politeknik ini.
Proses ini akan melibatkan berbagai ahli agar kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan industri dan potensi daerah Blora.
“Bahkan, nantinya kita bisa menggandeng fresh graduate dari UGM sebagai tenaga pengajar, atau mereka bisa ditugaskan sementara di Blora.
Kami juga akan melibatkan para diaspora Blora yang memiliki keahlian di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan untuk bersama-sama membangun politeknik ini,” tambah Bupati Arief.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Budi Guntoro, menyatakan bahwa Blora memiliki potensi luar biasa di sektor agroindustri.
Mulai dari peternakan, pertanian, perikanan, hingga kehutanan.
Dengan sumber daya alam yang melimpah, Blora memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat produksi pangan di Jawa Tengah.
“Pembangunan politeknik ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden, yang menitikberatkan pada ketahanan pangan.
Tidak cukup hanya meningkatkan produksi, kita juga harus menyiapkan SDM yang kompeten agar sektor pangan bisa berkembang lebih maju dan mampu bersaing,” terang Budi Guntoro.
Untuk tahap awal, Pemkab Blora berencana memanfaatkan aset gedung yang sudah ada sebagai lokasi sementara kampus politeknik.
Dengan langkah ini, diharapkan politeknik bisa mulai beroperasi secepatnya.
“Kami ingin tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa baru. Ini akan menjadi langkah besar dalam pengembangan SDM di bidang agroindustri di Blora,” kata Bupati Arief.
Dengan adanya Politeknik Agroindustri ini, Blora tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan di bidang pertanian dan peternakan, tetapi juga membuka peluang kerja lebih luas bagi lulusannya.
Dukungan dari UGM pun semakin memperkuat keyakinan bahwa proyek ini akan berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Blora dan sekitarnya.(tos)