Admin
20 Februari 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Ada dugaan hasil laboratorium salah satu klink di Blora tidak akurat. Sehingga, Forum Komunikasi Masyarakat Blora (FKMB) mengadu ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora.
Ketua FKMB Didik menjelaskan, awalnya ada beberapa orang mengadu ke pihaknya. Yakni, terkait ketidakakuratan hasil laboratorium Klinik Patra Medica. Berdasar aduan tersebut, kemudian FKMB berdiskusi. Sehingga, berlanjut pada audiensi dengan dinkes agar ditindaklanjuti.
’Jadi, ada (dugaan) ketidakakuratan terhadap hasil laboratorium Klinik Patra Medica. Lantaran, ketika ada yang periksa, hasil laboratorium kreatinin menunjukkan perbedaan. Di Patra Medica 2,4. Sedangkan, saat uji lab di Semarang hanya 1,8,” tuturnya.
Tak hanya itu, beberapa hasil laboratorium pasien lain juga diragukan. Ia pun mencontohkan dirinya sendiri. ’’Saya (uji) lab, kemudian saya bawa ke dokter malah disuruh (uji) lab ke tempat lain. Artinya, keluhan tidak lebih dari satu orang,” kelasnya.
Kepala Dinkes Blora Edi Widayat menjelaskan, bahwa dari aduan itu, pihaknya akan segera menindaklanjuti. Dengan memanggil pihak Klinik Patra Medica. ’’Kami akan lakukan pembinaan dan pengawasan rutin,” ucapnya.
Menurutnya, hasil laboratorium yang tidak akurat bisa berpengaruh pada proses pengobatan, sehingga bisa serius. ’’Namun, hasil lab bisa dipengaruhi beberapa hal. Seperti cara pengambilan, pemeriksaan, kondisi pasien, dan alat,” jelasnya.
Menurutnya, alat-alat kesehatan harus rutin dikalibrasi. Tak hanya itu, juga harus dilakukan quality control setiap hari. ’’Kami akan panggil mereka (Patra Medica) untuk klarifikasi,” jelasnya.
Diketahui, terkait klinik tersebut, perizinannya berada di bawah Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Bukan dari kabupaten. ’’Namun, kami di kabupaten punya wewenang pengawasan dan pembinaan,” imbuhnya