Admin
01 Desember 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Bupati Blora Arief Rohman mengajak dua menteri panen cabai di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Sabtu (29/11/2025) pagi tadi. Dua menteri tersebut yakni Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Polisi (HOR) (Purn) Agus Andrianto dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy. Kegiatan panen dilakukan usai kedua menteri meninjau lokasi rencana pembangunan Kantor Imigrasi yang berada di depan Pasar Sido Makmur Blora. Bupati Arief menyebut potensi pertanian, terutama komoditas cabai, merupakan sektor unggulan di Kabupaten Blora yang sejalan dengan program prioritas nasional pemerintah. ”Di Kecamatan Jepon, luasan tanaman cabai mencapai 27 hektare. Mereka tersebar di Desa Bangsri, Blungun, Kawengan, dan Bacem. Desa Bangsri menjadi sentra terbesar dengan 15 hektare lahan cabai aktif,” katanya. Apiknya lagi, lanjutnya, dalam penanaman cabai ini para petani menggunakan pupuk organik. Alhasil Arief mengeklaim cabai dari Desa Bangsri lebih berkualitas, tidak mudah busuk, dan memiliki daya simpan yang baik. ”Produktivitasnya pun tinggi, yakni mencapai 9–12 ton per hektare. Ini potensi penting untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional,” tegasnya. Ia pun mengapresiasi dua menteri yang hadir dalam panen raya ini. Kehadiran dua tokoh nasional pun diharapkan bisa memberi angin segar bagi petani Blora untuk mengembangkan pertanian.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan bahwa kementeriannya juga memiliki perhatian terhadap sektor pertanian melalui berbagai program pemberdayaan. Termasuk pembinaan warga binaan untuk mendukung ekonomi dan ketahanan pangan. ”Apa yang dilakukan petani Bangsri luar biasa. Jika daerah kuat di sektor pangan, maka ketahanan pangan nasional semakin solid,” tegasnya. Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa pengembangan cabai Blora sejalan dengan arah pembangunan nasional, terutama roadmap swasembada pangan dan stabilisasi harga pangan. ”Blora memiliki potensi yang sangat strategis. Kita akan dorong agar kawasan seperti Bangsri mendapatkan intervensi perencanaan yang lebih kuat dalam pengembangan hortikultura,” jelasnya. Panen dilaksanakan di lahan milik Munir, petani cabai Desa Bangsri seluas sekitar 2.500 meter persegi. Munir mengaku sangat berbahagia karena lahannya menjadi lokasi panen menteri dan bupati. ”Ini kehormatan untuk kami. Semoga pendampingan pertanian terus berlanjut, dan makin banyak petani Jepon kembali menanam cabai agar kejayaan cabai kembali bangkit,” ujarnya.