Admin
01 Desember 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Bupati Blora, Arief Rohman, mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmad Pambudy, melakukan peninjauan sejumlah proyek strategis nasional di Blora pada Sabtu (29/11/2025). Kunjungan dilakukan untuk memastikan pembangunan yang dibiayai APBN berjalan sesuai rencana. Salah satu titik yang dicek adalah ruas Jalan Inpres Keser–Nglangitan–Tunjungan. Pembangunan jalan selebar 5,5 meter dengan panjang hampir 5 kilometer itu telah mencapai sekitar 70 persen. Proyek dengan anggaran Rp26,71 miliar tersebut ditarget rampung pada 31 Desember 2025. Tak hanya meninjau proyek jalan, rombongan juga menyambangi Pasar Ngawen yang tahun ini mendapat alokasi rehabilitasi Rp30 miliar. Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Proyek Bendungan Cabean, salah satu proyek besar bernilai Rp499 miliar dengan masa pembangunan 2023–2026.
Menteri Rachmad menegaskan seluruh proyek itu masuk dalam program nasional yang pendanaannya bersumber dari APBN. Ia menyebut kunjungan dilakukan untuk melihat langsung realisasi pemanfaatan dana Inpres, terutama di sektor jalan. “Kami sudah mulai menghitung seluruh panjang jalan yang dibutuhkan di tanah air. Mana yang harus dikerjakan nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota,” ungkap Menteri Rachmad. Ia menambahkan bahwa Bappenas telah menetapkan kriteria jalan yang layak dibiayai APBN. Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah–DI Yogyakarta atas kolaborasinya mendukung pembangunan di Blora.
Bupati Arief Rohman menyampaikan terima kasih pada pemerintah pusat yang telah memberi dukungan besar terhadap pembangunan di daerahnya. Tahun ini, Blora menerima alokasi Jalan Inpres hampir Rp100 miliar yang tersebar di empat lokasi. “Semoga jalan yang dibangun ini memberi manfaat luas bagi masyarakat dan mampu mempercepat perputaran ekonomi. Kami juga akan terus mengusulkan pembangunan infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar ke kementerian terkait,” ujar Bupati Arief. Di lokasi kunjungan, warga setempat juga menyampaikan aspirasinya. Muhaji, warga Desa Kedungrejo, Tunjungan, mengaku lega karena pembangunan jalan penghubung antara Tunjungan dan Keser yang lama dinantikan akhirnya terealisasi tahun ini. Menurutnya, manfaat pembangunan jalan itu bakal besar bagi aktivitas warga. “Manfaatnya sangat terasa, apalagi sebagian besar masyarakat di wilayah ini adalah petani jagung. Selain itu, Desa Kedungrejo juga memiliki potensi eduwisata buah dan budidaya ikan air tawar,” jelas Muhaji.