BERITA

gambar

Wacana 6 Hari Sekolah di Jateng, Bupati Blora Bakal Minta Masukan Sekolah

  Admin

  28 November 2025

  KEJAKSAAN NEGERI BLORA

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora berencana meminta saran dan masukan dari sekolah-sekolah terkait wacana penerapan kembali enam hari sekolah dalam seminggu bagi SMA/SMK. Wacana tersebut saat ini tengah digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Bupati Blora, Arief Rohman, menegaskan bahwa kebijakan enam hari sekolah merupakan wewenang Pemprov Jateng. "Karena ini kewenangan dari provinsi, ya tentunya nanti kita akan mendengar saran masukan dari SMA, SMK yang ada di Blora nanti seperti apa?," ucap Arief saat ditemui di Alun-alun Blora, Jawa Tengah, Kamis (27/11/2025).

Dalam waktu dekat, Pemkab Blora akan memanggil pihak sekolah untuk membahas wacana tersebut. Setelah menerima masukan, pihaknya akan menyampaikan usulan tersebut kepada Pemprov Jateng. "Nanti segera kita kumpulkan dari masukan itu, nanti akan kita sampaikan ke Pak Gubernur terkait dengan hal tersebut," terang dia. Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Blora, M Ali Rozaq, menyatakan bahwa ia akan mengikuti aturan yang diterapkan oleh pemerintah. "Saya selaku kepala sekolah adalah kepanjangan tangan dari program pemerintah. Maka apapun yang dihasilkan oleh pimpinan kita harus sami tu wa ato tu (taat dan patuh)," ucapnya saat ditemui wartawan di SMAN 1 Blora, Selasa (25/11/2025).

Namun, Ali Rozaq memiliki pandangan pribadi mengenai wacana enam hari sekolah. "Secara pribadi, saya pengennya sekolah bisa pulang sebelum jam satu siang. Kenapa? Biar orang tua lebih bertanggung jawab pada anaknya," kata dia. Menurutnya, pulang sekolah pada sore hari dapat menyebabkan para siswa kelelahan. "Kalau pulang sore, seolah-olah kan diambil oleh sekolah atau negara. Nanti pulang sebelum jam 1, mereka bisa membantu orang tua," tambahnya. 

Ketua OSIS SMAN 1 Blora Tak Setuju 

Ketua OSIS SMAN 1 Blora, Natasya Fadli Wibowo, juga menyatakan akan mentaati wacana tersebut jika sudah dijadikan kebijakan. "Jika kebijakan pemerintah memang mengharuskan untuk enam hari, saya setuju. Tetapi secara pribadi, saya dan teman-teman merasa agak sedikit keberatan," ucapnya. Natasya menjelaskan bahwa keberatan tersebut disebabkan oleh berkurangnya waktu bersama keluarga. "Kita butuh waktu untuk istirahat, berkeluarga, dan mengeksplor diri di luar jam pembelajaran," katanya. Dia lebih memilih untuk tetap bersekolah selama lima hari dalam seminggu, karena menurutnya, perbedaan waktu pulang antara enam hari dan lima hari tidak signifikan. "Ketika 5 hari sekolah itu pulangnya jam 15.30 WIB, dan enam hari pulangnya jam 14.00 WIB, menurut saya itu tidak ada bedanya," ujar Natasya.

Ia menambahkan bahwa meskipun merasa lelah dengan jam pulang yang lebih larut, hal tersebut dianggap wajar sebagai pelajar. Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan bahwa Pemprov masih mengkaji wacana penerapan program enam hari sekolah bagi SMA/SMK. "Masih dikaji untuk ide enam hari sekolah," kata Sumarno dalam keterangan tertulis, Minggu (23/11/2025). Ia memastikan bahwa Pemprov akan menerima berbagai masukan dari elemen masyarakat, yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam proses pengkajian kebijakan tersebut.

Activity Logs

There are 2 new tasks for you in “AirPlus Mobile APp” project:
Added at 4:23 PM by
img
Meeting with customer
Application Design
img
img
A
In Progress
View
Project Delivery Preparation
CRM System Development
img
B
Completed
View
Invitation for crafting engaging designs that speak human workshop
Sent at 4:23 PM by
img
Task #45890 merged with #45890 in “Ads Pro Admin Dashboard project:
Initiated at 4:23 PM by
img
3 new application design concepts added:
Created at 4:23 PM by
img
New case #67890 is assigned to you in Multi-platform Database Design project
Added at 4:23 PM by
Alice Tan
You have received a new order:
Placed at 5:05 AM by
img
New order #67890 is placed for Workshow Planning & Budget Estimation
Placed at 4:23 PM by
Jimmy Bold