Admin
28 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Bupati Blora dan Wakil Bupati turut prihatin atas kasus keracunan MBG. Kamis (27/11) Arief Rohman dan Sri Setyorini sambangi Rumah Sakit DKT tempat para siswa SMP N 1 Blora masih dirawat. Tampak dua orang tersebut kompak menjenguk satu per satu siswa yang terbaring di ruang perawatan. Di lantai satu ada seorang siswa perempuan. Terinfus. Setelah menjenguk siswa tersebut, Arief Rohman dan Sri Setyorini naik ke lantai atas. Di lantai itu ada tiga siswa. Dua siswa laki-laki dan perempuan berada dalam satu ruang. Kemudian di ruang terpisah ada satu siswa laki-laki.
Sehingga total ada 4 orang siswa. Sementara satu siswa lagi juga masih menjalani perawatan. Namun terpisah. Yakni di Rumah Sakit RSUD Soetijono. Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan menindaklanjuti itu pada akan dilakukan rapat bersama stakeholder terkait. "Nanti kita rapatkan," katanya. Salah satu guru SMP N 1 Blora Wahyu Yuli yang juga menjadi PIC program MBG untuk sekolah tersebut mengatakan beberapa siswa memang masih menjalani perawatan karena kondisinya belum membaik. Perwira Perencanaan Program Anggaran Rumah Sakit DKT Sofiyan Aris menyebut di DKT Blora ada 4 orang yang saat ini rawat inap. "Total rawat inap 4 orang siswa. Dua kemarin. Dua hari ini," paparnya.
Menurutnya untuk hari ini ada 8 siswa yang kembali diperiksa ke RS DKT. Mereka kemudian diperiksa. "Habis periksa dokter, observasi, ada yang harus rawat inap dirawat," imbuhnya. Sementara yang tidak rawat inap hanya diberi obat. Karena bisa dan cukup rawat jalan. "Pasien yang kemarin, dua keluhan sudahmembaik. Hari ini saya cek, menginginkan pulang. Tetapi nunggu periksa dokter," tambahnya. Sementara dua pasien rawat inap baru hari ini masih lemas dan pusing. Masih dirawat. "Hasil pemeriksaan tunggu laboratorium. Terutama sample muntahan dan darah," bebernya.