Admin
27 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Blora menyoroti wacana enam hari sekolah dalam seminggu yang sedang diwacanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ketua OSIS SMAN 1 Blora, Natasya Fadli Wibowo menyampaikan, dirinya dan sebagian siswa merasa keberatan bila sekolah berlangsung enam hari dalam seminggu. Sebab, perubahan dari lima hari sekolah menjadi enam hari akan mengurangi waktu istirahat dan berkumpul bersama keluarga. "Kita butuh waktu untuk istirahat, kita butuh waktu untuk bersama keluarga dan kita butuh waktu untuk mengeksplor diri di luar dari jam pembelajaran," kata dia saat ditemui di SMAN 1 Blora, Jawa Tengah, Selasa (25/11/2025). Sehingga, apabila diminta memilih, ia lebih menginginkan sekolah tetap berlangsung lima hari.
Waktu Pulang Sekolah Tak Jauh Berbeda
Menurutnya, jam pulang sekolah antara kebijakan enam hari dan lima hari hampir tidak memiliki perbedaan berarti. "Ketika 5 hari sekolah itu pulangnya 15.30 WIB dan ada wacana ketika 6 hari sekolah pulangnya jam 14.00 WIB. Menurut saya itu renggang antara waktu di jam 14.00 WIB hingga jam 15.30 WIB itu cukup sedikit. Jadi tidak ada bedanya. Untuk itu di sini saya pribadi lebih suka untuk 5 hari sekolah," terang dia. Natasya yang kini duduk di bangku kelas XI mengaku ada kelelahan pulang jam empat sore, tetapi masih menganggapnya wajar. "Jika dikatakan capek memang kita capek sebagai pelajar tapi memang itulah tugas sebagai pelajar untuk ilmu. Tapi kita ketika dipulangkan jam dua siang di masa 6 hari sekolah, bagi saya itu sama saja," jelas dia.
Natasya menyebut dirinya baru bisa setuju dengan kebijakan enam hari sekolah bila waktu pulangnya tidak melewati jam satu siang. Sebab, dari informasi yang didapatkan, pada skema enam hari sekolah jam pulangnya tetap pukul 14.00 WIB. "Maka dari itu kita bisa menyimpulkan tidak ada bedanya ketika 5 hari atau 6 hari sekolah," ujar dia. Meski memiliki keberatan dan preferensi pribadi, Natasya menegaskan bahwa sebagai siswa ia akan menaati aturan apabila kebijakan enam hari sekolah resmi diterapkan. "Jika kebijakan pemerintah memang mengharuskan untuk 6 hari dan saya yakin pasti pemerintah memiliki dampak positif sendiri atau tujuan tersendiri untuk kebijakan pendidikan, saya setuju dengan enam hari," katanya.