Admin
26 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Polres Blora terus menyelidiki kasus bullying atau perundungan yang terjadi di SMP Negeri 1 Blora. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Zaenul Arifin, menjelaskan sudah meminta keterangan kepada beberapa pihak untuk mengusut tuntas kasus bullying tersebut. "Kita sudah melakukan tahapan-tahapan klarifikasi, memintai keterangan terhadap korban dan saksi-saksi, termasuk wali kelasnya, kepala sekolahnya," jelasnya, Selasa (25/11/2025). Lebih lanjut, AKP Zaenul mengatakan total ada 37 siswa yang telah dimintai keterangan, ditambah wali kelas dan kepala sekolah. "Dan agenda minggu ini kita melaksanakan klarifikasi atau memintai keterangan terhadap wali murid, saksi-saksi yang khususnya ada kaitannya tentang peristiwa kejadian tersebut," jelasnya.
Adapun proses atau tahapan selanjutnya, usai tahapan klarifikasi selesai akan dilanjutkan dengan proses pengumpulan alat bukti. "Nanti setelah tahapan klarifikasi ini selesai semuanya, kita pengumpulan alat-alat bukti, dan nanti juga termasuk salah satunya permintaan hasil visum dari rumah sakit dan nanti kita gelar perkara bersama," jelasnya. Kendati demikian, lantaran terduga pelaku merupakan anak yang masih dibawah umur, maka proses penanganannya juga akan disesuaikan. "Kalau anak-anak itu ada peradilan khusus anak-anak ya. Di situ harus didampingi oleh, selain orang tua, harus didampingi dari Bapas dan juga dari Dinas Sosial nanti dalam hal tindak lanjutnya," jelasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial kasus bullying atau perundungan yang terjadi di salah satu sekolah di Kabupaten Blora. Dalam video yang berdurasi 25 detik, itu memperlihatkan seorang siswa dengan memakai seragam olahraga berwarna biru (korban) dipukul berkali-kali, dan ditendang, oleh seorang siswa memakai seragam pramuka (pelaku). Saat dipukuli, korban tampak berusaha melindungi kepalanya dengan kedua tangannya. Ironisnya, saat melihat aksi perundungan itu, sejumlah siswa berseragam pramuka lainnya yang ada di lokasi, hanya terlihat menonton aksi perundungan itu. Lebih menyedihkan lagi, sebagian siswa malah terlihat memprovokasi, dan tidak ada yang berusaha melerai. Kasus bullying itu terjadi di SMP Negeri 1 Blora, terjadi pada hari Jumat (7/11/2025).