Admin
26 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mempercepat langkah-langkah masif untuk mencapai target eliminasi Tuberkulosis (TBC) pada 2030 mendatang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkesda Blora, Prih Hartanto mengatakan, program eliminasi TBC ini merupakan program prioritas yang beririsan dengan program Cek Kesehatan Gratis. "Memang untuk eliminasi TBC merupakan programnya quick wins-nya dari Pak Presiden Prabowo, termasuk salah satunya adalah cek kesehatan gratis dan juga eliminasi TBC di tahun 2030," ujarnya. Berdasarkan data Sistem Informasi TBC (SITB), Kabupaten Blora telah menunjukkan progres signifikan. Per tanggal 5 November, Dinkesda Blora telah berhasil menemukan 1.353 kasus TBC aktif yang sudah ditangani dan diobati.
Namun, capaian itu belum memenuhi 100 persen target yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni sebanyak 1.774 temuan kasus aktif. "Untuk Kabupaten Blora memang kita target dari pusat di angka 1.774 kasus. Itu yang harus wajib kita temukan di wilayah Kabupaten Blora dalam tahun 2025 ini," tambahnya. Setiap kasus aktif, kata dia, akan langsung tertangani, terobati, serta mendapatkan pendampingan pengobatan oleh tim medis sampai proses kesembuhan tercapai. Untuk mengejar sisa target, pihaknya melakukan skrining proaktif dengan memperluas wilayah pemeriksaan di area publik. Di antaranya seperti di pondok pesantren, kawasan industri pabrik, sekolah, dan saat Car Free Day. "Dari 107 pondok pesantren aktif di Blora, 106 di antaranya sudah selesai dilakukan skrining TBC. Selanjutnya, akan dilakukan skrining TBC di lingkungan industri, khususnya di pabrik rokok di Tempellemahbang, Jepon," ujarnya. Prih Hartanto menyebut upaya penemuan kasus digencarkan pada perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang bertepatan dengan Car Free Day di Alun-alun Kabupaten Blora pada 23 November 2025 lalu. "Harapannya nanti dari target 1.774 ini bisa kita capai penemuan minimal di angka 90 persen," paparnya.