Admin
25 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Program makan bergizi gratis (MBG) tak hanya berdampak pada pemenuhan gizi warga, tapi juga ikut mengerek omzet pelaku UMKM lokal. Salah satunya dialami Siti Fitri Nuryani, salah satu produsen roti kering asal Desa Gembol, Kecamatan Bogorejo. Fitri mengaku produksinya melonjak drastis sejak dapur SPPG Bogorejo 1 rutin memesan roti ringannya. Dia mengakui, sebelum adanya program MBG hanya mampu membuat sekitar 500 kardus untuk kebutuhan hajatan warga. ‘’Sekarang saya bareng lima ibu-ibu di sini mampu menghasilkan ribuan roti setiap hari,” ujarnya. Menurutnya, semenjak ada MBG pesanannya terus berjalan. Dirinya bersama ibu-ibu tersebut mengaku jadi kerja lebih keras, mulai dari pukul tiga sore sampai tengah malam karena pesanan membludak. Lonjakan pesanan ini bukan hanya mengangkat usahanya, tapi juga memberi tambahan penghasilan bagi lima ibu-ibu yang selama ini membantu produksi. ‘’Alhamdulillah terbantu karena pendapatan harian bisa ikut meningkat,” jelasnya. ‘’Kami sekarang habiskan sampai 75 kilogram tepung per hari. Sebelum MBG paling banyak 25 kilogram,” tambahnya. Fitri berharap program MBG tak putus di tengah jalan. Dia ingin dapur SPPG Bogorejo 1 terus mengambil produk darinya, sekaligus meningkatkan kualitas sajian untuk ribuan penerima manfaat. ‘’Kami juga mendorong dapur SPPG untuk terus meningkatkan kualitas menu, agar manfaatnya semakin dirasakan penerima,” ucapnya. Untuk diketahui, Dapur SPPG Bogorejo 1 sendiri menyalurkan 2.208 paket makanan bergizi setiap hari. Sasaran program meliputi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.