Admin
25 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Apalagi, saat ini sudah memasuki musim penghujan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkesda Blora, Prih Hartanto, mengatakan, musim hujan seperti ini seringkali banyak menimbulkan genangan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkesda Blora, Prih Hartanto, mengatakan, musim hujan seperti ini seringkali banyak menimbulkan genangan. Genangan air, biasanya menjadi tempat Aedes aegypti berkembang biak. Prih menyampaikan gejala DBD biasanya muncul 4 sampai 10 hari setelah seseorang terinfeksi. "Untuk gejala umumnya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual, serta munculnya bintik-bintik merah di kulit,” terangnya, Senin (24/11/2025).
Lebih lanjut, Prih meminta kepada masyarakat apabila mengalami gejala-gejala tersebut untuk segera berobat ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. "Sebab jika tidak ditangani dengan segera, penyakit DBD dapat menyebabkan komplikasi serius," ujarnya. Selain itu, pihaknya juga mendorong agar masyarakat juga berperan untuk mencegah penyebaran virus dengue. "Upaya yang bisa digunakan untuk mencegah DBD yakni melalui gerakan 3 M Plus. Gerakan tersebut bertujuan untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti. Gerakan 3 M Plus yakni menguras, menutup dan mengubur, serta mendaur,” paparnya. Sementara itu, menurut Prih, unsur Plus, dalam gerakan tersebut yakni dengan menerapkan langkah tambahan untuk melindungi dari gigitan nyamuk. Yakni dengan memakai obat antinyamuk, dan lainnya. "Dengan mengkombinasikan antara perilaku hidup bersih melalui 3 M Plus dapat menekan penyebaran DBD selama musim hujan," paparnya.