Admin
25 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Sayembara desain logo Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora memantik perbincangan. Bukan hanya soal siapa yang juara, tetapi juga soal karya mana yang akhirnya ditetapkan sebagai logo resmi hari jadi. Sayembara ini mengusung tema “Sesarengan, Akur, Makmur untuk Kabupaten Blora”. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman www.ekrafblora.com/logo276. Batas akhir pengumpulan karya ditetapkan pada 9 November 2025, penjurian digelar 10 November 2025, dan pengumuman pemenang dijadwalkan 14 November 2025. Informasi awal sayembara diunggah akun Instagram @bloraekraf.fest pada 24 Oktober 2025. Namun hingga kini, akun tersebut belum menampilkan pengumuman resmi pemenang sayembara. Nama-nama juara justru ramai beredar melalui akun Instagram @blora.24jam yang mengunggah hasil lomba pada 15 November 2025. Dalam unggahan itu disebutkan:
Juara 1 : Adi Kurniawan
Juara 2 : Muhamad Ilham Yordanianto
Juara 3 : Dyah Ayu Sulistianingsih
Kolom komentar unggahan tersebut dipenuhi tanggapan warganet. Ada yang mengapresiasi, ada yang membandingkan kualitas desain, dan tidak sedikit yang mempertanyakan transparansi pengumuman karena bukan disampaikan langsung oleh akun penyelenggara.
Bupati Pilih Karya Juara 3 sebagai Logo Resmi
Perbincangan semakin ramai ketika Bupati Blora Arief Rohman mengunggah salah satu karya peserta sebagai logo resmi Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora tahun 2025. Unggahan itu tayang di akun Instagram pribadinya @ariefrohman838 dengan keterangan:
“LOGO RESMI HARI JADI KE 276 KAB. BLORA 2025. Alhamdulillah. Menjelang bulan Desember, kita luncurkan Logo dan Tema Hari Jadi ke 276 Kabupaten Blora. Hari Jadi ke 276 akan jatuh pada 11 Desember 2025,” tulis bupati, Senin (24/11/2025).
Dalam caption, Bupati menjelaskan makna unsur-unsur visual dalam logo bernomor 276 tersebut:
Angka 7: berwarna biru dengan siluet sumur minyak angguk, melambangkan potensi sumber daya alam yang didorong untuk tumbuhnya sektor industri dan ekonomi kreatif kerakyatan yang mandiri.
Angka 6: berwarna oranye dengan siluet bentuk ungker berputar, melambangkan kearifan lokal dan seni budaya masyarakat Blora yang dijaga dan dikembangkan secara kreatif, adaptif, dan inovatif sebagai landasan keberlanjutan pembangunan daerah.
Bupati menyebut, logo tersebut adalah karya Dyah Ayu Sulistianingsih (@diyahayyu_s) dari Desa Balong, Kecamatan Jepon. Ia disebut sebagai salah satu peserta lomba logo Hari Jadi Blora ke-276 yang diselenggarakan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Blora. Di sisi lain, berdasarkan unggahan @blora.24jam, nama Dyah tercatat sebagai juara 3 sayembara. Situasi inilah yang kemudian memunculkan pertanyaan di tengah warganet: sayembara sudah menghasilkan juara, tetapi yang diangkat sebagai logo resmi justru karya juara 3.
Angka 2: berwarna hijau dengan ornamen daun jati, melambangkan kekayaan hutan jati, kelestarian alam, dan sektor pertanian yang menjadi sumber kehidupan masyarakat.
Tema: “Nyawiji mBangun Blora, Akur Makmur Misuwur”
Dalam unggahan yang sama, Arief Rohman sekaligus mengumumkan tema Hari Jadi Blora ke-276 tahun 2025, yakni: “Nyawiji mBangun Blora, Akur Makmur Misuwur”.
Tema tersebut dimaknai sebagai ajakan untuk bersatu, bergandengan tangan membangun Kabupaten Blora secara berkelanjutan, dengan semangat damai dan rukun, menuju kemakmuran dan Blora yang semakin dikenal luas dengan berbagai potensi unggulannya. Bupati juga menyampaikan bahwa file desain logo dan tema dapat diunduh melalui tautan https://bit.ly/BLORA276. Petunjuk teknis pemasangan banner dan baliho Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora akan diatur melalui surat edaran ke seluruh instansi, OPD, kecamatan, desa, dan kelurahan. Di tengah perbincangan tersebut, peluncuran logo dan tema tetap menjadi penanda dimulainya rangkaian persiapan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora yang jatuh pada 11 Desember 2025.