Admin
24 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Tak hanya sekadar nama tempat, Desa Doplang, Kecamatan Jati adalah laboratorium hidupnya kebudayaan dan inovasi. Desa ini menjaga warisan bukan hanya soal memandang masa lalu, tetapi juga menggerakkan masa depan. Salah satunya menjadi Desa Pertama dalam meluncurkan program Desa Kreator AI (artificial intelligence) di Indonesia. Sebagai pusat kebudayaan setempat, Desa Doplang telah lama menjadi jantung ekonomi desa sekaligus sumur kreativitas. Seperti, musik Campursari “Sindhung Riwut” dan Tari Jaranan “Sindhung Riwut” nya selalu menghidupkan lumbung kehidupan warga setempat. “UMKM lokal berdiri, makanan tradisional dijual, kesenian budaya jalan dan solidaritas mengalir menjadi ekonomi nyata disini,” jelas Kepala Desa setempat, Agus Supriyono.
Lebih dari itu, ia menjelaskan, Desa Doplang menjadi yang pertama di Indonesia dalam meluncurkan program Desa Kreator Cerdas AI. “Inisiatif sinergis bersama Forum Kreator Era AI ini yang membekali para muda desa dengan keterampilan mencipta musik, lukisan, dan narasi lewat teknologi modern,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto mengatakan, Desa Doplang punya langkah lebih maju dengan teknologi AI. Menurutnya, teknologi itu bisa memajukan anak-anak di desa lebih kreatif dan maju. “Karena AI ini menjadi alat bantu jadi orang-orang di desa. AI ini adalah sebagai alat untuk membimbing kita, alat bantu untuk kita mencipta musik, lukisan, narasi dengan teknologi modern,” jelasnya.
Menurutnya, AI juga banyak mempermudah untuk masyarakat meningkatkan literasi. Baik literasi digital, literasi marketing, literasi pemerintahan dan literasi yang lain. “AI bisa menjadi panduan bagi anak-anak, supaya anak-anak menjadi kreatif. Nah, kreativitas ini nanti menuntun masa depannya, lebih cerdas, lebih pintar,” jelasnya. Ia juga menjelaskan, keuntungan Desa Doplang yang melek dengan AI ini bisa menggali potensi desa melalui teknologi itu. “Dan, ini juga bisa bagaimana kita mengembangkan entrepreneurship di daerah masing-masing sesuai dengan potensi lokal desa masing-masing,” tambahnya.