Rapat Pemkab Blora Hanya Sajikan Permen dan Air Putih Demi Efisiensi, Boleh Bawa Jajan Sendiri

Rapat di lingkungan Pemkab Blora hanya menyajikan permen dan air putih. Hal itu imbas pemangkasan dana transfer dari pusat yang mencapai Rp 370 miliar. Pegawai di lingkungan pemerintahan jika tetap ingin makan, diminta membawa sendiri. Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, imbas pemangkasan itu mau tidak mau membuat pihaknya mengencangkan ikat pinggang. Dengan mengurangi pengeluaran yang dianggap kurang perlu. ‘’Kita tekankan menghemat. Saya minta rapat-rapat sudah tidak ada snack,’’ katanya. Kebijakan itu sudah dipraktikkan saat beberapa waktu lalu rapat, hanya menyajikan permen dan air putih. ‘’Itu salah satu. Termasuk perjalanan. Kalau perlu saya sendiri gak pakai ajudan, ya saya sendiri aja,’’ katanya. Bahkan bila perlu ajudan merangkap sebagai humas. Begitulah kira-kira beberapa hal yang menurut Bupati Arief bisa diupayakan. ‘’Rapat gak ada makan. Kalau mau snack bawa sendiri dari rumah. Ini bentuk efisiensi yang kita jalankan di 2026,’’ imbuhnya.

Arief menambahkan, pihaknya terus melakukan penyesuaian. Memetakan strategi apa saja yang bisa dilakukan. Meski demikian, dia memastikan pelayanan kepada masyarakat akan tetap menjadi prioritas. Termasuk program dan visi misi, sebagaimana yang telah dijanjikan. ‘’Yang utama pelayanan masyarakat. Dan Kami tekankan program visi misi jalan,’’ ujarnya. Pihaknya mengatakan, jika saat ini sedang berlangsung pembahasan final terkait APBD 2026, antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Tim Badan Anggaran (Banggar). Sebab ada plot anggaran yang diprioritaskan. ‘’Karena ada hal-hal wajib, seperti bayar utang. Kemarin kan kita utang, dan tentu hal lain-lainnya nanti itu seperti apa,’’ pungkasnya.