Admin
21 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bersama delapan perguruan tinggi di wilayahnya resmi menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MOU) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia. Dalam kesempatan itu, Bupati Arief Rohman, menyoroti letak geografis Blora sebagai gerbang timur Provinsi Jawa Tengah yang memerlukan perhatian khusus dalam pencegahan potensi terorisme dan narkotika. "MoU ini, ceritanya Pak Kepala BNPT aktif ke kampus-kampus untuk pencegahan terorisme. Kita ingin gerbang paling timur Jawa Tengah, bisa dicegah, khususnya potensi terorisme dan narkotika," katanya di Aula Pertemuan Setda Blora, Kamis, 20 November 2025. la berharap kerjasama ini dapat memastikan lingkungan kampus di Blora tidak terpapar radikalisme, mengingat wilayah tersebut merupakan pintu masuk ke Jawa Tengah yang berbatasan dengan Jawa Timur. "Ini (Blora, red) menjadi pintu masuk orang Jawa Timur menuju Jawa Tengah. Gerbangnya ada di Blora. Kira minta arahan, karena khusus radikalisme dan terorisme menjadi bahaya yang tidak bisa menyangka," katanya.
Menurutnya perguruan tinggi harus selalu melakukan upaya antisipasi terhadap radikalisme dan terorisme. Hal ini lantaran mahasiswa di kabupaten Blora tidak berasal dari warga setempat, namun dari seluruh Indonesia. "Kekhawatiran adanya potensi radikalisme dan terorisme harus diantisipasi. Karena mahasiswanya tidak dari Kabupaten Blora sendiri. Seperti ini mahasiswanya dari Aceh sampai Papua," terangnya. Dengan adanya MoU tersebut, ia menyarankan pihak kampus mengundang BNPT untuk mengisi kuliah umum anti radikalisme dan terorisme. "Nanti pihak kampus dapat mengundang Pak Deputi atau yang mewakili untuk mengisi kuliah umum," katanya.