Admin
21 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut perempuan dan anak masuk dalam kelompok rawan terpapar paham terorisme. Hal itu disampaikan saat mengunjungi Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Kamis (20/11/2025). Kunjungan itu untuk melakukan kesepakatan antara BNPT, pemerintah daerah dan sejumlah perguruan tinggi di Blora. Selain itu, juga ada dialog bersama mahasiswa terkait pencegahan paham radikalisme dan terorisme bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Civitas Akademika se-Blora.
Kepala BNPT, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Eddy Hartono, menyebut perempuan dan anak merupakan kelompok yang paling rawan terpapar paham terorisme. "Kalau hasil dari penelitian dan kajian itu yang rentan dalam terpapar adalah perempuan dan anak," ucap dia saat ditemui wartawan usai acara di Kantor Bupati Blora, Jawa Tengah. Jenderal polisi bintang tiga itu menjelaskan hal ini dikarenakan aspek psikologis, emosi, dan kognitif yang rentan. "Secara aspek psikologis kan, emosi, perilaku, kemudian kognitifnya atau pola pikirnya ini kan perempuan dan anak-anak ini kan rentan, gampang dipengaruhi," kata dia. Sehingga, kelompok jaringan terorisme memanfaatkan anak-anak dan perempuan untuk melakukan kaderisasi guna terus mengembangkan paham radikal mereka.
Untuk mengantisipasi perkembangan paham terorisme di masyarakat, BNPT terus berupaya melakukan mitigasi ke daerah-daerah. Pihaknya juga membentuk tim koordinasi nasional untuk melakukan pencegahan terhadap kelompok rentan terpapar terorisme. "Itu yang sedang kami lakukan, upaya mitigasi, sehingga kami membuat tim koordinasi nasional untuk melakukan pencegahan terutama terhadap kelompok rentan ini, perempuan dan anak di seluruh Indonesia. Baik di tingkat sekolah, rumah tangga, maupun di keluarga," terang dia.