Admin
18 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Kabupaten Blora kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat dengan menyalurkan bantuan program ekonomi produktif kepada 86 mustahik (penerima zakat) pada Senin 17 November 2025. Bantuan berupa paket budidaya ayam petelur ini merupakan distribusi tahap kedua pada tahun ini, setelah sebelumnya 80 paket serupa disalurkan.
Paket Bantuan Lengkap dan Pendistribusian Bertahap.
Setiap mustahik menerima satu paket budidaya lengkap yang terdiri dari: 1 set kandang ayam (kandang baterai) dan Tempat makan dan minum ayam serta 20 ekor ayam petelur. Baznas menerapkan sistem pendistribusian yang hati-hati. Mustahik menerima kandang terlebih dahulu untuk dirakit di rumah masing-masing. Ayam petelur baru akan diantarkan ke rumah mustahik sehari setelah kandang dinyatakan siap. “Kami tidak menyerahkan ayam dan kandang secara bersamaan untuk menghindari risiko kematian ayam. Jika kandang sudah siap, barulah ayam diantar,” terang Sutaat, menjelaskan langkah antisipatif yang dilakukan.
Tidak Hanya Bantuan Fisik, Tetapi Juga Pendampingan.
Guna memastikan keberhasilan program, Baznas tidak hanya memberikan bantuan fisik. Mustahik juga mendapat pelatihan budidaya dari tim pendamping Baznas. Pelatihan mencakup cara perawatan, pemberian pakan, hingga manajemen kandang. Tim pendamping juga melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan perkembangan ternak. Menurut tim pendamping, sebagian ayam yang disalurkan pada tahap pertama sudah mulai memasuki masa bertelur. “Sebagian ayam sudah mulai bertelur, meski ada yang masih dalam masa adaptasi. Normalnya ayam mulai produktif pada usia sekitar 20 minggu,” jelasnya.
Program Berkelanjutan dan Rencana Ke Depan.
Baznas Blora menyadari bahwa tidak semua mustahik cocok dengan usaha peternakan. Oleh karena itu, mereka telah menyiapkan program ekonomi produktif lainnya yang lebih beragam. “Tidak semua orang cocok di sektor ternak ayam. Karena itu ke depan kami juga akan menyalurkan bantuan gerobak untuk mendukung pelaku usaha kecil,” tambah Sutaat, menyebutkan rencana pembagian gerobak bagi mustahik yang bergerak di bidang perdagangan dan kuliner.
Harapan untuk Kemajuan Mustahik.
Sutaat berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para penerima. Tujuannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga, tetapi juga menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan. “Harapannya, para penerima mampu mengembangkan budidaya ayam ini sehingga tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan. Jika berkembang, kami berharap mereka kelak menjadi munfiq, orang yang mampu berinfak,” pungkasnya. Program bantuan ayam petelur ini diharapkan menjadi katalisator kemandirian ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Blora, sejalan dengan visi pembangunan nasional dan daerah.