Pabrik Kapur Disoal Warga Jiken Blora: Bawa Spanduk Tuntutan dan Beri Ultimatum

Warga Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, telah menyampaikan protes serius terhadap operasional sebuah pabrik pengolahan kapur yang berlokasi di wilayah mereka. Keluhan utama meliputi dampak lingkungan seperti debu dan kebisingan, serta janji rekrutmen tenaga kerja lokal yang belum terealisasi secara memuaskan.

Menurut warga dan organisasi pemuda setempat, pabrik tersebut telah beroperasi selama sekitar dua tahun namun belum mengantongi seluruh izin lingkungan yang diperlukan, sementara dampak negatifnya semakin dirasakan oleh masyarakat dekat lokasi. Pihak warga juga menyampaikan bahwa proses pelayanan tenaga kerja lokal dinilai tidak transparan dan belum memenuhi harapan yang dijanjikan di awal pendirian pabrik.

Warga Desa Jiken akhirnya memberi ultimatum kepada perusahaan untuk segera memenuhi tuntutan mereka: menyelesaikan kelengkapan izin lingkungan, memperbaiki kualitas operasional agar tidak mengganggu lingkungan fisik dan kesehatan publik, serta memberi kesempatan kerja yang jelas dan adil bagi warga setempat. Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada respons memadai, warga menyatakan siap mengambil langkah lebih tegas.

Kasus ini menjadi sorotan mengenai keseimbangan antara pembangunan industri dan perlindungan lingkungan serta hak masyarakat lokal. Dengan ultimatum yang disampaikan warga Jiken, sekarang menjadi momentum bagi perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk duduk bersama dan mencari solusi agar pembangunan berkelanjutan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua pihak.