Admin
14 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah Kabupaten Blora memproyeksikan adanya pengurangan signifikan pada alokasi Transfer ke Daerah (TKD) untuk tahun 2026. Pemangkasan anggaran tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 370 miliar, sehingga pemerintah daerah harus melakukan penyesuaian terhadap berbagai rencana belanja.
Menanggapi situasi tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman, meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa kendala fiskal tidak boleh menjadi alasan turunnya kualitas layanan publik. Menurutnya, pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas utama yang harus terus dijaga.
Bupati Arief juga memastikan bahwa pemerintah tidak akan serta-merta menaikkan beban pajak kepada masyarakat sebagai kompensasi dari pemangkasan anggaran. Sebaliknya, langkah efisiensi akan dilakukan dengan memangkas pos-pos belanja yang dianggap tidak terlalu mendesak.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Blora yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Komang Gede Irawadi, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penghitungan ulang terkait alokasi tunjangan pegawai (TPP ASN). Penyesuaian ini akan dibahas lebih lanjut bersama DPRD untuk menentukan kebijakan yang paling tepat.
Meskipun menghadapi pengurangan anggaran cukup besar, Pemkab Blora menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga mutu pelayanan publik. Bupati Arief mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah bekerja lebih optimal, efisien, dan tetap mengutamakan kebutuhan masyarakat di tengah tantangan fiskal yang dihadapi.