Bupati Blora Pimpin Apel di SMPN 1 Blora Serukan “Stop Bullying”

BLORA – Arief Rohman selaku Bupati Kabupaten Blora memimpin apel di SMPN 1 Blora sebagai tanggapan atas kejadian perundungan yang telah viral di media sosial. Dalam arahannya, beliau menyerukan agar seluruh unsur sekolah — guru, siswa dan orang tua — serta masyarakat lebih aktif bersama mewujudkan sekolah yang bebas dari bullying.

Kegiatan apel tersebut dilaksanakan dengan pengumpulan seluruh siswa yang hadir di lapangan sekolah, dan Bupati menyampaikan bahwa kejadian seperti ini bukan sekadar persoalan individu, melainkan refleksi terhadap budaya sekolah yang harus dibenahi secara menyeluruh. Ia menegaskan bahwa sekolah harus menjadi ruang aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan karakter positif bagi semua siswa.

• Dalam kesempatan yang sama, pihak sekolah mengumumkan beberapa langkah perbaikan, antara lain:
• Pengetatan pengawasan di area rawan seperti toilet, lorong, dan area kosong sekolah.
• Pembentukan tim anti-bullying yang melibatkan guru, konselor, dan perwakilan siswa sebagai pengawas internal.
• Pelayanan konseling bagi korban serta pelaku, untuk memastikan pemulihan dan pencegahan terjadinya kekerasan lanjutan.
• Edukasi berkala mengenai hak dan kewajiban siswa, serta implementasi nilai karakter di tiap kegiatan sekolah.

Bupati juga memberi peringatan bahwa bila pengawasan dan penanganan internal sekolah tidak membaik, maka pihak sekolah harus siap menghadapi evaluasi dari Dinas Pendidikan serta instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kualitas pendidikan di Kabupaten Blora.

Kepemimpinan Bupati Blora dalam apel di SMPN 1 Blora menunjukkan bahwa isu bullying bukan hanya tanggung jawab sekolah semata, tetapi juga menjadi agenda pemerintahan daerah untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif. Semoga langkah-langkah yang diambil mampu menumbuhkan budaya sekolah yang ramah anak, serta memastikan bahwa kekerasan antar siswa tidak lagi menjadi bagian dari pengalaman sekolah di Blora.