Admin
13 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora menyikapi pemangkasan signifikan dana transfer ke daerah (TKD) untuk tahun anggaran 2026 dengan strategi penataan ulang anggaran dan prioritas pelayanan publik yang tidak boleh menurun.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan bahwa walaupun alokasi TKD pada 2026 diperkirakan turun hingga Rp 376 miliar, pihaknya menegaskan bahwa kecepatan dan kualitas pelayanan publik — seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar — tidak boleh dikorbankan.
Ia menambahkan bahwa Pemkab akan fokus pada efisiensi pada pos-belanja yang tidak langsung menimbulkan dampak secara langsung kepada masyarakat, sambil memastikan program-program yang menyentuh kebutuhan warga tetap berjalan. “Belanja yang sekiranya tidak mendesak akan kita lakukan penataan ulang,” ujar Bupati.
DPRD Blora juga memberi perhatian terhadap situasi ini. Anggota DPRD meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyelaraskan program kerja dan alokasi anggaran dengan prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, agar pemangkasan anggaran tidak menimbulkan penurunan kualitas pembangunan.
Pemangkasan TKD di Kabupaten Blora menjadi tantangan nyata, namun sikap tegas dari pimpinan daerah bahwa pelayanan masyarakat harus tetap dijaga menjadi hal penting. Efisiensi anggaran bukan sekadar pengurangan belanja, melainkan upaya cerdas agar kualitas hidup warga tidak menurun. Semoga penataan anggaran ini dapat berjalan lancar dan pelayanan publik tetap prima di Blora.