Admin
12 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
BLORA – Sebuah video berdurasi sekitar 25 detik yang menangkap adegan seorang siswa SMP di Kabupaten Blora dipukul dan ditendang teman-temannya di dalam kamar mandi sekolah telah memicu perhatian serius dari pihak berwenang. Dalam video tersebut, korban tampak pasrah sementara sejumlah siswa lainnya hanya menonton tanpa melerai.
Menanggapi kejadian ini, pihak Kepolisian Sektor Blora Kota melakukan pemanggilan terhadap 33 siswa yang tengah menjalani pembinaan akibat dugaan perundungan tersebut. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman untuk mengetahui peran masing-masing siswa terlibat.
Pihak kepolisian juga memanggil orang tua para siswa, dengan total sekitar 30 orang tua yang diundang; dari jumlah itu, kurang lebih 20 hadir dalam proses pemanggilan. Proses pemanggilan ini dilakukan dengan dukungan pihak sekolah.
Selanjutnya, kegiatan pembinaan akan dilakukan secara berkala, di-koordinasikan dengan unit perlindungan anak untuk memastikan pendampingan yang tepat baik kepada korban maupun pelaku.
Di sisi lain, pihak lembaga perlindungan anak mengingatkan bahwa perundungan tidak dapat dianggap hanya “guyonan” antara teman sebaya. Mereka menekankan pentingnya partisipasi aktif orang tua, guru, dan pihak sekolah dalam upaya pencegahan serta penanganan yang komprehensif agar dampak psikologis dan emosional bagi korban tidak berlanjut.
Kasus perundungan ini menjadi panggilan penting bahwa lingkungan sekolah harus menjamin rasa aman bagi siswa. Tindakan cepat oleh aparat dan instansi terkait tentu penting, namun sama pentingnya adalah pembentukan budaya anti-bullying melalui edukasi, pengawasan, dan komunikasi antara sekolah, siswa dan orang tua. Semoga langkah yang dilakukan membawa perubahan nyata dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.