Admin
11 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
BLORA – Sebuah video yang beredar menunjukkan seorang siswa SMP di Kabupaten Blora menjadi korban tindakan kekerasan di kamar mandi sekolah. Korban mengalami pemukulan dan penendangan oleh teman-temannya di area yang seharusnya aman.
Kejadian ini memunculkan keprihatinan dari lembaga pendidikan dan pemerintah daerah setempat, yang menegaskan bahwa sekolah harus menjadi ruang yang bebas dari kekerasan—baik fisik maupun verbal. Pihak sekolah telah mengidentifikasi pelaku dan korban, serta tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan langkah penanganan.
Korban serta keluarganya telah meminta bantuan agar kondisi mental dan fisik siswa tersebut mendapat pendampingan. Pihak sekolah melalui dinas pendidikan menyatakan akan memanggil kepala sekolah serta guru untuk klarifikasi dan mengevaluasi sistem pengawasan siswa, mekanisme pelaporan insiden, serta pembinaan karakter secara berkelanjutan.
Selain itu, instansi terkait juga menekankan bahwa penanganan kasus seperti ini tidak boleh berhenti pada sanksi terhadap pelaku saja—tetapi juga perlu dilakukan pembinaan, rehabilitasi bagi korban, dan edukasi bagi seluruh siswa agar budaya saling hormat dan menjaga satu sama lain benar-benar tertanam.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa budaya bullying di sekolah masih boleh terjadi dan harus diantisipasi secara serius. Keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan siswa adalah prioritas. Semoga dengan langkah cepat dan komprehensif dari sekolah, orang tua, serta pemerintah daerah, lingkungan belajar di Blora dapat semakin aman dan ramah untuk seluruh anak.