Tiga Lahan Milik Pemkab Blora Dipinjam Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Dapur MBG

BLORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memberikan izin pinjam pakai terhadap tiga bidang lahan milik daerah untuk mendukung pembangunan proyek Modern Bio Gas (MBG) oleh pemerintah pusat. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pengembangan energi baru terbarukan serta optimalisasi potensi limbah organik di daerah.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, menjelaskan bahwa ketiga lahan yang dipinjam pemerintah pusat memiliki status aset Pemkab Blora. Ia menegaskan bahwa proses peminjaman dilakukan sesuai dengan ketentuan regulasi dan sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri.

Menurutnya, proyek pembangunan dapur MBG ini sejalan dengan komitmen nasional untuk memperkuat ketahanan energi berbasis sumber daya lokal, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. “Prinsipnya, Pemkab Blora mendukung setiap program pemerintah pusat yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Komang.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penggunaan lahan tersebut bersifat sementara dengan sistem pinjam pakai, sehingga aset daerah tetap tercatat secara sah dalam daftar kekayaan pemerintah daerah. Setelah proyek MBG selesai atau berakhir masa penggunaannya, lahan akan dikembalikan kepada Pemkab Blora sesuai peraturan yang berlaku.

Proyek MBG sendiri diharapkan menjadi salah satu solusi pengelolaan limbah organik di wilayah Blora. Dengan adanya dapur MBG, limbah pertanian dan peternakan dapat diolah menjadi gas ramah lingkungan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat maupun industri kecil di sekitar lokasi proyek.

Pemerintah Kabupaten juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam pelaksanaan proyek ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan tidak menimbulkan dampak lingkungan negatif.

Peminjaman tiga lahan milik Pemkab Blora oleh pemerintah pusat menandai sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat dalam mendukung program energi bersih. Proyek MBG diharapkan mampu menciptakan nilai tambah ekonomi sekaligus mendorong Blora menjadi salah satu daerah percontohan dalam penerapan energi terbarukan berbasis masyarakat.