Admin
11 November 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
BLORA – Pemerintah bersama instansi terkait menyiapkan program bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Blora. Program ini bertujuan untuk meredam tekanan harga bahan pokok dan memastikan kebutuhan dasar konsumsi warga terpenuhi.
Menurut data yang tersedia, sebanyak sekitar 79.715 warga menjadi penerima bantuan pangan berupa beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk wilayah Blora. BeritaJateng.id+1 Sementara program nasional menyebutkan bahwa untuk periode Oktober–November 2025 pemerintah menyiapkan anggaran lebih dari Rp 6,5 triliun untuk paket bantuan pangan beras plus minyak goreng.
Dalam penyaluran, setiap penerima diharapkan menerima beras dalam jumlah tertentu (contoh tahun sebelumnya ialah 20 kg) dan minyak goreng sebanyak beberapa liter, disalurkan langsung ke calon penerima manfaat.
Untuk memastikan kualitas dan kebermanfaatan bantuan, pihak pengelola menegaskan bahwa jika kualitas beras tidak memadai, penerima berhak untuk menukarnya melalui mekanisme yang telah disediakan.
Meski begitu, ditemukan tantangan di lapangan — seperti laporan bahwa bantuan beras di Blora diduga dijual kembali oleh sebagian penerima ke pedagang pasar karena kualitas yang dianggap kurang layak konsumsi. Hal ini mendorong pengawas dan stakeholder di Blora agar lebih ketat dalam pemantauan distribusi dan penggunaan bantuan.
Program bantuan pangan ini merupakan wujud konkrit pemerintah dalam menjangkau keluarga rentan yang terdampak naiknya harga bahan pokok. Namun suksesnya program tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga mutu distribusi dan penggunaan yang tepat sasaran. Diharapkan kerjasama antar‐OPD, aparat desa/kelurahan, dan masyarakat berjalan lancar agar manfaatnya optimal.